PON Bela Diri 2025 Kudus
SURABAYAONLINE.CO, Kudus– Dua atlet karate asal Jawa Timur, yang saat ini tergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) akan memperkuat kontingen Jawa Timur pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus.
Keduanya ditargetkan mampu mendulang medali emas untuk Jawa Timur.
Kedua karateka tersebut, Ignatius Joshua Kandou yang turun di kelas -75 kg putra, dan Nurmala Erlyawati di kelas -61 kg putri.
Keduanya, merupakan atlet Pelatnas berpengalaman di level nasional maupun internasional.
Selain dua nama tersebut, Jawa Timur juga menurunkan empat karateka lainnya, yakni Bagus Yudha (-67 kg putra), Moh Risky Rohmadhoni (-60 kg putra), Shifania Nabila (-55 kg putri), dan Mulia Jischa (-50 kg putri). Seluruh atlet akan berlaga di nomor kumite.
Tm karate Jawa Timur, didampingi dua pelatih berpengalaman, Umar Syarief dan Bisma Yulian, selama pertandingan berlangsung di Djarum Arena, Kudus.
Pelatih kepala Umar Syarief, mengatakan seluruh atlet telah menjalani latihan intensif selama satu bulan penuh menjelang PON Bela Diri 2025. Meski waktu persiapan tergolong singkat, ia optimistis para atlet mampu memberikan hasil terbaik.
“Waktu persiapan sangat pendek sekali, tapi kami memaksimalkan setiap sesi latihan,” ujar Umar, peraih 12 medali emas SEA Games 1997–2011, Rabu (22/10/2025).
Umar juga meminta, para atlet untuk melupakan hasil di PON XXI Aceh-Sumut 2024, dimana Jawa Timur hanya meraih satu emas, dua perak, dan tiga perunggu – jauh dari target tiga medali emas. Satu-satunya emas saat itu disumbangkan oleh Nurmala Erlyawati.
“Dari hasil PON Aceh-Sumut kita banyak belajar. Sekarang para atlet harus all out untuk membalas di PON Bela Diri Kudus,” tegas juara dua kali Master Eropa tersebut.
Sementara itu, Ignatius Joshua Kandou mengaku siap tampil maksimal di ajang PON Bela Diri 2025.
“Kami sudah berlatih keras dan saya akan berupaya menjadi yang terbaik, target saya tentu emas,” ujar Joshua.
Ia mengakui, persaingan di PON Bela Diri Kudus akan sangat ketat karena seluruh provinsi menurunkan atlet terbaiknya, termasuk Muhammad Miguel Lionel Putro dari DKI Jakarta – lawan yang mengalahkannya di final PON 2024 lalu.(ega)