SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Pelaku pembunuhan Salamullah (30), di Jalan Kedinding Lor, akhirnya tertangkap. Pelaku, yakni BS (26), ia diringkus saat bersembunyi di Sampang, Madura. “Iya, sudah kami tangkap,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo, Rabu (22/5).
Pembunuhan terjadi halaman Masjid Sirotol Mustakim pada Senin (19/5), pukul 17.30 wib, dan menyebabkan korban warga Bulak Banteng Madya X tewas di lokasi dengan kondisi luka di sekujur tubuhnya.
Penangkapan pada Rabu (21/5) dini hari tersbeut dilakukan tim gabungan Polsek Kenjeran dan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Keberhasilam penangkapan pelaku pembacokan tersebut merupakan upaya keras pihak kepolisian meski tidak memiliki identitas pelaku.
Keberhasilan penangkapan itu diungkapkan Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto. Dari hasil penangkapan kepada BS, polisi masih melakukan pengembangan atas motif pembacokan. Dari informasi awal bahwa motifnya pelaku BS yang berprofesi sebagaii pedagang di Toko Madura jengkel karena korban tidak melakukan pembayaran saat membeli bensin eceran.
“Dari rekaman CCTV di sekitar masjid, pelaku setelah membacok korban lantas melarikan diri. Saat ini pelaku sedang kami lakukan penyidikan secara intensif dan mencari motifnya. Segera akan kami sampaikan perkembangannya,” tambah Suroto.
Seperti yang diberitakan kemarin, bahwa korban melarikan diri setelah mengisi bensin. Pelaku BS mengejar dengan membawa sajam sambil berteriak maling-maling. Korban sempat mencari perlindungan di halaman belakang masjid Sirotol Mustakim.
Namun pelaku berhasil mengetahui persembunyian korban, dan melakukan pembacokan di bagian tubuhnya. Luka-luka cukup parah dialami oleh korban hingga bersimbah darah dan tewas di lokasi.
Sebelumnya, Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andrianto menyebutkan bahwa pihaknya melakukan pemeriksan kepada saksi-saksi di tempat kejadian serta keluarga korban pembacokan. “Upaya kita akan menangkap pelaku secepat mungkin. Malam ini atau besok harus tertangkap,” tambahnya.
“Moga moga malam ini pelaku pembacokan bisa tertangkap, karena bisa jelas motif pembacokan. Kalau karena tidak membayar bensin dan pelaku nekat membacok kurang masuk akal. Makanya kalau pelaku tertangkap baru bisa diketahui motifnya,” tambah Yuyus Andrianto.(*)