SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Setelah hampir dua jam menggeledah ruang kerja Kepala Kantor Kementrian Agama Gresik, di Jl Jaksa Agung Suprapto, staf KPK akhirnya pergi dengan membawa dua koper berisi dokumen penting, Rabu (20/3) siang.
Penggeledahan itu merupakan tindak lanjut KPK untuk memperdalam pwnyidikan kasus jual beli jabatan di lingkup Kemenag RI, yang melibatkan mantan kepala Kemenag Gresik Muh Muafaq Wirahadi.
Ketika ditanya soal isi dari koper berwarna kuning dan merah tersebut, petugas KPK hanya bungkam. Mereka menuju mobil Kijang seri terbaru warna hitam yang langsung meluncur ke Polda Jatim.
Kasubag TU Kemenag Gresik Munir mengungkapkan, petugas dari KPK yang menggeledah berjumlah 7 orang. Mereka menggeledah ruangan Muh Muafaq selama kurang lebih dua jam.
“Kurang lebih dua jam setengah, mereka menggeledah ruang kerja kepala kantor. Saya tadi juga ikut masuk dan tandatangan berita acara penggeledahan,” ungkapnya.
Ketika ditanya soal petugas KPK membawa berkas apa saja dari ruang kerja Muafaq, Munir mengaku tidak tahu persis. Hanya saja, ia memastikan barang uang dibawa KPK antara lain laptop dan printer serta beberapa berkas yang ada di meja Kemenag Gresik.
“Tidak tahu, mungkin hanya berkas-berkas. Saya ke ruangan itu hanya sebagai saksi. Tidak tahu mereka membawa berkas apa saja,” ungkapnya.
Seperti diketahui, KPK RI juga telah menetapkan tiga tersangka diantaranya, Ketum PPP Romahurmuziy (Romi), Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin dan Kepala Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi. Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin diduga telah menyuap Romi untuk mengurus proses lolos seleksi jabatan di Kemenag.
Diketahui, Muh Muafaq menyuap untuk posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik. Sedangkan Haris, menyuap ssebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim. (san)