SURABAYAONLINE.CO, LAMONGAN – Tahun ini penggunaan benih padi jenis hibrida di Lamongan mencapai 11.550 hektare, sebanyak 500 hektare di antaranya tersebar di Kecamatan Sugio.
Capaian luas tanam padi secara keseluruhan tahun lalu di atas 157 ribu hektare, padahal dengan perlakuan yang sama dengan padi jenis inhibrida, produktivitasnya mencapai 11,6 ton perhektare. Berbeda jauh dengan jenis inhibrida yang rata-rata 7,3 hingga 7,5 ton perhektare.
“Jika produksi berlipat lebih tinggi, tentunya memberi keuntungan yang lebih bagi petani. Kalau kita bisa 11 ton lebih dengan padi hibrida, kenapa masih menanam yang 7 ton bahkan kurang,” ujar Bupati Fadeli usai panen raya padi hibrida di Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio, Rabu (20/3), (san)