Oleh: Ferdy Ferdian Syahbani (Ahli Kopi)
SURABAYAONLINE.CO – Beberapa tahun belakangan ini sepertinya obyek kopi telah menjadi bisnis yang menarik di Indonesia. Semakin bertambahnya kedai kopi yang sering kita temui menghiasi jalanan yang biasa kita lewati, atau mungkin beberapa kota lain yang sempat kita singgahi juga lebih banyak kita jumpai kedai kopi baik di jalan utama atau jalan cabang. Bahkan di dalam pemukiman atau perumahan juga tak jarang bisa kita kedai kopi yang cukup mewakili keinginan kita ketika saat itu kita sedang ingin menikmati secangkir kopi. Walaupun tidak sedikit pada waktunya kedai kopi yang pernah kita jumpai dalam kondisi tutup dan digantikan oleh tumbuhnya kedai kopi yang baru.
Pada kesempatan ini akan kita bahas beberapa model bisnis kedai kopi yang dapat kita temui. Secara umum saya membagi obyek bisnis kopi menjadi dua, yakni model Specialty Coffee dan komersil. Untuk model Spesialty Coffee maka ada pesan idealisme tentang kopi yang ingin disampaikan oleh pelaku bisnis kepada pelanggannya. Sedangkan untuk model komersil lebih mengakomodasi keinginan pelanggannya. Selanjutnya bisa kita mulai secara sederhana untuk model bisnis kedai kopi di bawah ini:
1. Kedai Kopi Specialty Coffee
Pada kedai kopi ini lebih menitikberatkan untuk menyediakan menu utama sajian kopi saja yang dianggap sangat penting, mengingat makanan ringan jika ada hanyalah sebagai menu pendamping bukan yang utama (bahkan ada juga yang tidak menyediakan menu makanan pendamping sama sekali). Untuk kondisi venue juga bukanlah hal yang utama, karena yang penting pelanggan merasa cukup nyaman untuk menikmati sajian kopinya. Ada juga yang menerapkan sistem reservasi by appointment dan ada juga yang buka secara reguler. Peralatan kopi yang digunakan bisa berupa alat kopi manual saja atau juga menggunakan mesin kopi juga, menyesuaikan dengan menu sajian kopi yang ingin disediakan. Untuk model bisnis ini membutuhkan barista yang terbilang mumpuni bekalnya (supaya dapat menyampaikan informasi tentang kopi dari hulu sampai ke hilirnya) dalam penguasaan pengetahuan ilmu kopinya dan teknik keterampilan penguasaan alat seduhnya. Mengingat bahwa konsep bisnis ini memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada pelanggannya, karena bukan hanya tentang sebuah rasa tapi juga tentang sebuah doktrin bagaimana menikmati kopi sesungguhnya (biasanya doktrin minum kopi tanpa gula, sehingga mereka tidak menyediakan gula bagi pelanggannya, inilah salah satu idealisme yang mereka sampaikan). Sebagian kedai kopi ini ada yang membeli kopi dari berbagai roastery yang diinginkan pelaku bisnisnya tanpa memiliki roastery partner. Sebagian lain kedai kopi ini juga menyangrai kopinya sendiri atau memiliki roastery partner dalam menyiapkan kebutuhan kopi yang diinginkan pelaku bisnisnya, sehingga tak jarang mereka juga menjual kopi sangrainya. Maka ada pula sebagian orang yang berpendapat bahwa kedai kopi Specialty Coffee yang juga menjual kopi sangrai bisa disebut dengan Coffeeshop
2. Cafe
Untuk model bisnis ini bisa dikatakan sebagai konsep yang mengakomodasi harapan pelanggannya, karena menyediakan tidak hanya menu sajian kopi saja, tapi juga menyediakan menu minuman selain kopi dan makanan ringan serta terdapat beberapa makanan beratnya. Seiring perkembangan zaman yang pada akhirnya pada bisnis model ini berlomba menampilkan design venue yang menarik (kenyamanan) bagi pelanggannya, sehingga menjadi salah satu unique selling point tersendiri bagi konsep bisnis ini
3. Warkop (Warung Kopi)
Untuk model ini adalah salah satu bentuk model bisnis kedai kopi yang juga mengalami perubahan, menyediakan berbagai varian menu non kopi dan sajian kopi (biasanya dari kemasan sachet, walaupun juga ada yang menyediakan kopi sangrai), tapi juga menyediakan tempat yang cukup mewakili bagi pelanggan yang ingin berkumpul bersama teman atau relasinya, bahkan luasan warung kopi ini juga ada yang memiliki luasan dengan daya tampung yang relatif banyak (bukan puluhan tapi bisa ratusan pelanggan) dan dilengkapi dengan ketersediaan sambungan internet sebagai pelengkap daya tarik bagi pelanggannya
4. Mobile Coffee
Pada model bisnis kopi yang inilah sekarang yang cukup menarik perhatian masyarakat umum, karena mereka cukup terlihat keberadaannya baik yang menggunakan sepeda angin, sepeda motor/listrik atau mobil yang didesain untuk mendukung operasionalnya, dengan menu kopi praktis yang mendukung mobilitasnya. Mereka menjangkau pelanggan lebih dekat sehingga memudahkan pelanggan mengakses kebutuhannya.
Secara sederhana di Indonesia bentuk bisnis kopi yang menyediakan menu kopi biasa kita sebut dengan Kedai Kopi, Warung Kopi atau Cafe, hanya saja detil konsep bisnisnya saja yang menjadi pembedanya. Semoga semakin maju industri kopi di Indonesia.