SURABAYAONLINE.CO – Pemerintah Desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo, resmi melantik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kinara dalam sebuah acara yang digelar di Pendopo Balai Desa Kemiri, Rabu (7/5/2025). Pelantikan ini menjadi langkah strategis dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Acara pelantikan dihadiri oleh Kepala Desa Kemiri Novi Ariwibowo, perangkat desa, anggota BPD, LPM, tokoh masyarakat, serta perwakilan RT dan RW. Dalam sambutannya, Kades Novi menekankan pentingnya kehadiran BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa.
“Dengan adanya BUMDes Kinara, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli desa dan membuka lapangan kerja baru bagi warga Desa Kemiri,” ujar Novi.
Ia menambahkan bahwa pembentukan BUMDes ini merupakan bagian dari upaya nyata Pemerintah Desa Kemiri dalam mendorong kemandirian ekonomi desa sekaligus mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal.
Pada acara tersebut, diumumkan pula susunan pengurus BUMDes Kinara Desa Kemiri, yakni Direktur: Nurul Adnan, Sekretaris: Herdita, dan Bendahara: Abdul Rouf.
Kades Novi menyampaikan harapan agar pengurus BUMDes Kinara dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, efisien, transparan, dan penuh dedikasi.
“Kami percaya, dengan tim yang solid, BUMDes Kinara bisa menjadi contoh sukses pembangunan ekonomi desa, tidak hanya di Desa Kemiri, tapi juga bagi desa lain di Kecamatan Sidoarjo,” katanya.
Direktur BUMDes Kinara, Nurul Adnan, dalam sambutannya menyampaikan komitmen untuk mengelola keuangan desa secara transparan dan akuntabel.
“Kami akan bekerja keras untuk mengelola dan mengembangkan unit usaha desa yang bermanfaat bagi masyarakat. Dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh warga sangat kami harapkan demi suksesnya BUMDes Kinara,” tutur Nurul.
Dengan pelantikan ini, Desa Kemiri menaruh harapan besar kepada BUMDes Kinara untuk menjadi penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan. BUMDes ini diharapkan mampu menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan kesejahteraan warga, serta menjadi pilar utama pembangunan desa berbasis potensi lokal. (Rino)