SURABAYAONLINE.CO, Gresik – Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, menutup tahun 2024 dengan pencapaian gemilang. Perusahaan berhasil merealisasikan volume produksi sebesar 7,33 juta ton, atau 113 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengungkapkan dalam acara Townhall Meeting 2025 bertema “Best Solution” di Gresik, bahwa capaian ini mencakup produksi pupuk sebesar 4,48 juta ton dan nonpupuk sebanyak 2,86 juta ton.
“Capaian ini bukan hanya angka, tetapi bukti bahwa strategi kami yang mengutamakan optimalisasi proses, inovasi teknologi, dan keberlanjutan telah berhasil memberikan solusi terbaik untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Dwi Satriyo.
Kesuksesan ini diraih melalui beberapa strategi penting, di antaranya pasokan energi terjamin, pembangunan Gudang Urea Curah, dan diversifikasi produk.
Meski telah mencapai hasil luar biasa, Petrokimia Gresik berkomitmen untuk terus mendorong kinerja di masa depan. Menurut Dwi Satriyo, perusahaan telah menetapkan strategi jangka panjang untuk periode 2025 hingga 2029, yang meliputi diversifikasi produk, customer centricity, dan sustainability.
“Kami percaya bahwa dengan langkah-langkah strategis ini, Petrokimia Gresik dapat terus menjadi mitra utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.
Capaian ini menunjukkan komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan. Dengan target ambisius di masa depan, perusahaan optimis dapat terus memberikan kontribusi signifikan bagi industri agroindustri Indonesia.