SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo –Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa bersama Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sidoarjo, Rabu (8/1/2025). Kegiatan ini dimulai dengan pemantauan dapur Program MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Sidoarjo yang berlokasi di komplek bekas Mako Yonif 516, sebelum dilanjutkan ke SMPN 1 Candi.
Di dapur SPPG, keduanya melihat langsung proses pengolahan bahan makanan yang dilakukan dengan standar kebersihan tinggi. Proses memasak hingga penyajian makanan diawasi ketat dan menggunakan kotak nasi stainless steel untuk memastikan kualitas serta keamanan makanan yang akan didistribusikan.
“Alhamdulillah, pendistribusian Makan Bergizi Gratis hari ini berjalan dengan lancar dan menu yang disajikan sudah baik. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendukung penuh program bapak Prabowo ini, dengan menganggarkan dana kurang lebih 20 miliar rupiah untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak,” ujar Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi.
Dapur SPPG setiap harinya menyiapkan sekitar 6.000 porsi MBG yang didistribusikan ke berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA. Subandi menegaskan bahwa program ini selaras dengan kebijakan nasional untuk memastikan pemenuhan gizi anak-anak sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.
Gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa turut mengapresiasi langkah ini. Ia menilai Program Makan Bergizi Gratis sangat strategis dalam menciptakan generasi sehat, cerdas, dan siap bersaing.
“Program MBG ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan pemenuhan gizi siswa. Gizi adalah hulu dari pembangunan SDM. Anak yang gizinya terpenuhi insyaallah akan memiliki kecerdasan yang lebih baik,” ungkap Khofifah.
Khofifah juga menyoroti dampak ekonomi positif dari program ini. Ia menjelaskan bahwa pelibatan pelaku UMKM dalam penyediaan bahan makanan, seperti sayuran, buah-buahan, dan daging, mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat lokal.
“Selain mendukung peningkatan gizi anak-anak, program ini juga memiliki multiplier effect yang signifikan. Pelaku UMKM mendapatkan manfaat ekonomi dengan menjadi penyuplai bahan dasar makanan. Maka insyaallah semua pihak terlibat akan mendapat manfaat besar dari program ini,” tambahnya.
Program MBG tidak hanya menjadi upaya strategis dalam menekan angka malnutrisi di kalangan pelajar, tetapi juga bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. Dengan peningkatan kualitas gizi, diharapkan tumbuh generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global.