SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo – Gairah sepakbola Indonesia pasca keberhasilan Timnas sukses bersaing di level Piala Dunia 2026 merambah ke murid Madrasah di Sukodono Sidoarjo.
Ustadz Khabib Zakariyah, SPd yang berinisiatif menggelar Mini Soccer Ma’arif Cup 2024, mulai gerilya menjajaki kesertaan peminat yang dimulai 9-24 November 2024. Alhamdulillah, respon dari Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan guru olahraga di Sukodono sangat antusias.
“Dukungan dari tokoh bola Abah Makin Rahmat (Ketua Komdis Asprov PSSI Jatim), Askab PSSI Sidoarjo, dan tokoh masyarakat (Tomas), begitu antusias dan luar biasa. Hampir tiap hari lapangan sepakbola Kloposepuluh di penuhi penonton, masyarakat dan wali atlet. Semoga tahun depan bisa lebih baik dan ada dukungan dari Kemenag dan PSSI agar lahir pemain bola bertalenta dari siswa madrasah,” kata Ustadz Khabib, di lapangan desa Kloposepuluh, Ahad (24/11).
Bukti euforia Mini Soccer Ma’arif Cup 2024, sebelum pertandingan final diadakan pertandingan ta’aruf, Pengurus MWC NU Sukodono, Tomas melawan Kepala MI dan guru olahraga.
“Kami yakin, tahun depan bisa lebih solid. Dukungan Gus Wawan (anggota DPRD Sidoarjo) Camat Solikhin, Kapolsek Sukodono dan jajaran MWC Ma’arif NU Sukodono Sidoarjo, bisa digelar antar kecamatan mewakili 18 MWC se Sidoarjo,” paparnya.
Untuk hasil Mini Soccer Ma’arif Cup, MI Darun Najah juara 1 usai mengkandaskan MI Roudlotul Ikhsan Suko 2-0. Perebutan juara 3 diraih MI Tarbiyatul Islamiyah Panjunan, menggulung MI Al Falah Sumberejo juga 2-0.
“Sebagai motivasi, panitia membagikan piala bergilir, trophy juara, dan sepatu untuk top skor Daffa dari MI Tarbiyatul Islamiyah dan pemain terbaik direbut Alfiansyah penjaga gawang Darun Najah Kloposepuluh,” pungkasnya.
Rizal Auwali, alumni MI Tarbiyatul Islamiyah Panjunan yang mendukung adik-adiknya bertanding berjanji akan memfasilitasi bakat atlet bola dari Sukodono, terutama diminta ikut SSB sehingga dapat teknik bermain sepakbola secara benar.
“Mereka bermain bersemangat, walau juara 3 tapi kewajiban kami untuk ikut membina sehingga lahir pesepakbola pinter dan berakhlak,” kata Rizal, juga advokat ini.