SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Restoran siap saji bergaya Jepang, HokBen mendukung pemerintah dalam program sertifikat halal produk makanan minuman (Mamin).
Marketing Public Relation HokBen Irma Wulansari mengatakan, pihaknya menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk menyosialisasikan makanan halal.
“Selain lezat dan sehat, kami konsen ke makanan halal. Karena 90 persen penduduk Indonesia muslim dan ini penting sekali. Itu sebabnya kami menggandeng BPJPH untuk menyosialisasikan,” kata dia, saat launching menu Bento Ramadan, di Surabaya, Kamis (6/4).
Irma menjelaskan, HokBen selalu mengutamakan kualitas terbaik dan terjamin kehalalannya untuk semua menunya. Mulai dari bahan baku, proses produksi sampai siap disajikan kepada pelanggan HokBen.
Untuk diketahui, HokBen bersertifikat halal sejak tahun 2008. Selain sertifikat halal, pihaknya juga punya sistem jaminan halal. “Jadi sistem jaminan halal ini bukan hanya HokBen yang halal, tetapi seluruh vendor HokBen juga harus bersertifikat halal,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Irma menyampaikan, tahun 2023 ini HokBen memasuki usia 38. “Di usia tersebut, HokBen berbagi keceriaan dengan 38 panti asuhan di bulan penuh berkah ini,”kata dia.
38 panti asuhan tersebar di 35 kota di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. “Keberadaan HokBen di industri ini, tentunya tidak lepas dari peran serta para pelanggan setia dan masyarakat sekitar yang senantiasa mendukung setiap kegiatan dan program yang kami lakukan,” ujar dia.
HokBen juga berkolaborasi dengan start up lingkungan hidup yang sangat peduli terhadap sampah plastik, yaitu dengan Rebricks. HokBen mengajak para pelanggannya untuk mengumpulkan kembali plastik mika bekas HokBen. K Kemudian diserahkan kepada Rebricks untuk di olah kembali menjadi bahan bangunan, yaitu eco roster.
Saat ini sudah ada 20 gerai HokBen yang menggunakan roster dari olahan plastik mika bekas. HokBen berkomitmen bersama Rebricks akan mengolah 1 ton sampah plastik mika selama 1 tahun.
Selain itu HokBen juga berkolaborasi dengan Boolet, start up lingkungan hidup yang megolah kembali sumpit bekas HokBen menjadi suatu barang bernilai. “Kami juga bekerja sama dengan perajin lokal dimana kami memproduksi permintaan produk rumah tangga. Seperti tatakan gelas, gantungan kunci, mainan anak, dudukan hp dan lainnya,” beber dia. (*)