SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Para pemilik kafe di Kota Surabaya diharapkan bisa menyediakan lahan usaha untuk pelaku UMKM. Hal ini sebagai upaya mendukung berkembangnya UMKM lokal.
Harus diakui para pelaku UMKM lokal kesulitan memperoleh tempat berjualan yang cocok, supaya produknya bisa diserap maksimal oleh pasar. Namun dengan cara ini, pengunjung kafe bisa ngopi, sambil menikmati jajanan kuliner lokal Surabaya.
“Saya berharap pemilik kafe bisa terus berkolaborasi dengan menyediakan lahan untuk UMKM lokal agar bisa tumbuh,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno.
Menurutnya, sudah seharusnya para pengusaha ini tidak mematikan, melainkan justru mendukung berkembangnya UMKM lokal di wilayah itu. Salah satunya dengan menyediakan ruang di lahan wilayahnya.
Untuk itu, dia mendorong, Dinas Koperasi dan UMKM kota Surabaya berkomunikasi dengan para pengusaha kafe, untuk mengadopsi cara ini. Supaya bisa diterapkan di setiap kelurahan.
“Kalau di setiap kelurahan ada pengusaha kafe melakukan terobosan ini, maka bisa menumbuhkan UMKM di Surabaya. Ini juga harus di-support oleh Dinas Koperasi dan UMKM model seperti ini. Yang ujungnya untuk pertumbuhan perekonomian Surabaya,” kata dia.
Sementara itu, pemilik Kopisae, Sendi mengatakan, kolaborasi antara pihaknya dengan UMKM lokal sudah terinspirasi dari bertahannya pelaku UMKM lokal di masa pandemi. Namun baru sekarang terealisasi.
Lebih lanjut, Sendi mengatakan sentra UMKM di Kopisae baru berjalan di awal bulan ini dengan melibatkan 30 pelaku UMKM lokal. Untuk sementara sebagai trial UMKM berjualan pada Sabtu dan Minggu mulai pukul 06.00-09.00 WIB, sebelum kafe buka.
Menurut Sendi, sentra UMKM yang diinisiasi pihaknya sudah melalui komunikasi dengan pihak RT, RW, kelurahan, dan kecamatan. “Kami ini juga bagian dari UMKM. Kami mengajak UMKM lokal di wilayah Margorejo untuk mendapatkan tempat berdagang yang lebih representatif sehingga produk mereka bisa lebih diserap oleh market,” kata dia.(*)