SURABAYAONLINE.CO – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Bulan Januari 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Timur di delapan kota, pada Bulan Januari 2023 terjadi inflasi sebesar 6,41 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,75 pada Januari 2022 menjadi 114,66 pada Januari 2023.
Adapun untuk tingkat inflasi mtm Januari 2023 tercatat sebesar 0,36 persen. ”Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,51 persen,” kata Kepala BPS Jawa Timur, Dadang Hardiwan di Surabaya, Rabu (1/2).
Kelompok pengeluaran berikutnya yang juga menjadi penyumbang inflasi adalah pakaian dan alas kaki sebesar 3,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,22 persen; kelompok kesehatan sebesar 4,73 persen; kelompok transportasi sebesar 14,94 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,39 persen; kelompok pendidikan sebesar 4,97 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 9,59 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,40 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy bulan Januari 2023, antara lain bensin, beras, akademi/perguruan tinggi, sekolah dasar, rokok kretek filter, mobil, kontrak rumah, tarif air minum pam, emas perhiasan, dan sewa rumah.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.
Adapun komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, antara lain: daging ayam ras, sekolah menengah atas, minyak goreng, bayam, sepatu pria, telepon seluler, tomat, kangkung, bawang putih, dan buku pelajaran SD.
Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm bulan Januari 2023, antara lain: beras, tarif air minum pam, cabai rawit, sewa rumah, emas perhiasan, rokok kretek filter, kontrak rumah, tukang bukan mandor, tarif kereta api, dan cabai merah. Adapun komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi mtm, antara lain angkutan udara, bensin, telur ayam ras, daging ayam ras, tomat, semangka, sawi hijau, bawang merah, sepatu pria, dan kangkung.
Jika dibandingkan tingkat inflasi yoy pada Bulan Januari 2023 di delapan kota IHK Jawa Timur, kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Jember sebesar 7,08 persen. Sedangkan terendah ada di Probolinggo dengan inflasi sebesar 5,21 persen.
Sedangkan untuk tingkat inflasi mtm di delapan kota IHK Jawa Timur, Sumenep mencapai 0,63 persen, sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Malang sebesar 0,15 persen.