SURABAYAONLINE.CO, Blitar – Selama kurun waktu berlangsungnya Operasi Ketupat sejak tanggal 6 hingga 17 Mei 2021,Polres Blitar menyita 1.280 petasan dan 4,25 kilogram bubuk peledak.
Selain itu Polres Blitar juga menyita puluhan sound system yang digunakan dalam ronda sahur dan takbir keliling, saat bangunkan sahur dan jelang malam takbir.
Sementara, petasan yang disita polisi baik di wilayah hukum Polres Blitar yang di amankan sejak hari Kamis dini hari (13/5/2021) saat para pelaku sedang menyiapkan peralatan untuk gugah sahur, dan mempersiapkan petasan untuk dinyalakan baik gugah sahur maupun malam takbiran dan usainya shalat Ied.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela SH.S.IK MH dalan keterangan Pers pada Rabu (19/5) pukul 13.00 WIB menjelaskan, pihaknya mengintensifkan razia petasan bersamaan dengan operasi pengamanan malam takbir pada Rabu malam hingga Kamis dini hari.
“Karena ini tradisi masyarakat menyalakan petasan menjelang dan terutama, pasca-shalat Id. Kita lakukan razia karena melanggar hukum, membahayakan keselamatan masyarakat, dan mengganggu kenyamanan,” jelas AKBP. Leonard saat keterangan dalan pers release dari hasil Operasi Ketupat 2021 di wilayah hukum Polres Blitar.
AKBP.Leonard juga mengatakan, di wilayah hukum Polres Blitar pihaknya berhasil menggagalkan belasan kasus dimana terdapat warga yang hendak menyalakan petasan setelah shalat Id dan menyita 599 petasan, 117 selongsong petasan, dan 250 gram bubuk bahan ledak untuk petasan.
“Dari razia petasan, kami mengamankan puluhan orang dari belasan lokasi yang berbeda-beda. Namun, hanya dua dari mereka yang kami proses secara hukum dengan Undang-Undang Darurat tentang kepemilikan bahan peledak,” terang AKBP.Leonard, selain itu juga menyampaikan bahwa
para pelaku hanya dilakukan pembinaan, dan membuat surat pernyataan.
Di sisi lain orang nomer satu di polres Blitar ini juga mengungkapkan ada dua hal selain ungkap petasan, yakni kelanjutan dari larangan mudik yang di perp
anjang sampai 24 Mei mendatang, juga tentang perwujudan Jaga Kamtibmas selama persiapan puasa sampai Hari lebaran.
” Untuk penyekatan telah kita persiapkan jauh jauh sebelum Puasa ada di 3 titik,selain itu mrngoptimalkan PPKM Mikro, dalam penyekatan kita telah putar balikan Ranmor ada 2476 kendaraan trdiri mobil dan motor,” tambah AKBP.Leonard.
Juga beberkan penurunan angka kecelakaan menurun baik ymg luka maupun yang meninggal dunia, untuk tindak kejahatan pun juga turun.
Sebelum mengakhiri Jumpa Pers..Kapolres di dampingi Kasat Reskrim..Kasat Lantas melakukan peredaman bahan petasan dengan cara di guyur air yang ditempatkan dalam kotak besar plastik, setelah benar benar basah dan tidak membahayakan, bubuk bubuk petasan itu di tanam.Ari.