SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Dalam rangka mengetahui dan mempelajari sistem pelayanan serta berbagai inovasi publik yang ada di Polres Gresik, sebagai Polres yang berprediikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kemenpan RB, sejumlah pejabat tinggi dari Kemenhukam sengaja datang untuk studi banding sekaligus berguru.
Rombongan dipimpin Wakil ketua Pembangunan Zona Integrasi (ZI) menuju WBK dan WBBM Kemenkumham RI Asep Kurnia dan Ka Tim Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jatim Zakaria. Peserta studi banding terdiri dari Kepala Satker dan Tim Kerja dari 11 satker, yaitu Direktorat Perdata Ditjen AHU, Lapas Cibinong, Lapas Perempuan Malang, Lapas Salemba, Lapas Metro, Lapas Perempuan Semarang dan Rutan Cirebon dan Kepala Kantor Imigrasi (KANIM) Khusus Medan, KANIM Denpasar, KANIM Blitar dan KANIM Cirebon.
“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan studi tiru tim dari Kemenkumham ke Polres Gresik. Semoga dengan paparan kami terkait pelayanan publik ini, berbuah kemajuan bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, SH SIK MSi saat menerima rombongan di Aula Polres Gresik Jl. Basuki Rahmad 22, Gresik.
Pada paparannya, Kapolres AKBP Wahyu S Bintoro menyatakan Polres Gresik memiliki terobosan sistem pelayanan publik berbasis IT dan Non IT. Yaitu Go Sigap, Tim Gajah Mada, Giri Sakti dan sekarang sudah memiliki Tim Black Panther. Bahkan sejak meneeima penghragan bergengsi tersebut, Polres Gresik telah kedatangan 120 Satker atau lembaga yang melaksanakan study tiru di Polres Gresik.
“Dalam merawat predikat WBK dan WBBM, kami terus berupaya meningkatkan terobosan dan inovasi yang dalam pelayanan yang diberikan Sat lantas Polres Gresik yaitu CPS (cashless payment system) untuk Pembakaran SIM dan SKCK, CARE (Creative Augmented Reality Education) diinstall melalui Goggle playstore bagi pengunjung yang telah bekerjasama dengan Telkomsel, BRI dan Gojek” terangnya.
Ditambahkan kapolres, sebagai Bumi Wali, Polres Gresik memiliki slogan Gresik Polisi ‘SANTRI’ yang mengandung arti Senyum Sapa Salam, AmaNah, Tanggap, Tangguh dan Tegas tapi Tetap Humanis, Rajin Ibadah dan berInfaq.
“Ada dua hal komitmen yang kami bangun untuk fungsi pembinaan anggota yaitu bekerja dengan mengutamakan sholat tepat waktu dan mengutamakan keselamatan kerja (Quality assurance / menjamin kualitas kinerja)” jelas AKBP Wahyu.
Kepala Badan Litbang Kemenkumham Asep Kurnia mengatakan, keberhasilan Polres Gresik hingga mendapatkan predikat Zona Integritas dan predikat sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) menjadi rujukan kami untuk nantinya dapat diimplementasikan di Kemenkumham dalam memberikan pelayanan publik yang maksimal.
“Kedatangan kami kemari bersama rombongan unit kerja di Kemenkumham, untuk mempelajari dan melihat langsung role model pelayanan publik yang ada di Polres Gresik, juga membangun komitmen bersama dalam meraih predikat WBK dan WBBM” terang Asep Kurnia. (san)