SURABAYAONLINE.CO– Ribuan wisatawan yang berasal dari mancanegara, menggeruduk beberapa objek penting di Surabaya, seperti House of Sampoerna, Pura Jagat Karana, Monumen Kapal Selam (Monkasel), Hotel Majapahit, Patung Joko Dolog dan Pasar Bunga Kayoon. Turis itu, merupakan penumpang dari kapal pesiar MS Maasdam yang berlabuh di Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu, (23/1/2019).
Surabaya menjadi salah satu kota yang menjadi jujukan kapal pesiar mewah tersebut. Kapal pesiar ini, membawa ribuan turis asal mancanegara. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Prancis, Kanada, dan Australia. Ada pula yang berasal dari Inggris, New Zealand, Belanda, Israel, serta Jerman. Cruises dengan panjang 220 meter dan tonase 55.575 gross ton (GT) ini, mengangkut 1.218 penumpang dan 570 orang awak. Sebelumnya, kapal yang dioperatori Holland America Line ini, singgah di Pelabuhan Celukan Bawang, Bali, dan Makassar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan MS Maasdam merupakan kapal pesiar kedua yang singgah di Surabaya di awal tahun 2019, setelah Genting Dream Cruise pada 15 Januari 2019 lalu. Sebelumnya, kapal pesiar Genting Dream Cruise juga membawa ratusan turis asal Vietnam, Belgia, Jepang dan Malaysia.
“Ini kami juga sedang bersiap untuk menerima kedatangan tiga kapal pesiar lagi di bulan Februari dan Maret mendatang,” kata Antiek, Rabu, (24/01/19).
Antiek menyampaikan Kota Surabaya menjadi jujukan wisatawan asing bukan karena wisata alamnya, melainkan heritage-nya. Namun, sementara ini para wisatawan asing itu sifatnya hanya singgah. “Nah, kami sedang menggagas bagaimana agar para turis itu ke depan tidak lagi half day, tetapi over night,” ujarnya.
Ia mengungkapkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Surabaya setiap tahun selalu bertambah. Tahun 2017 terdata sekitar 18 juta wisatawan, baik domestik maupun asing. “Angka ini naik menjadi 36 juta pada tahun 2018,” imbuh dia.
Pihaknya memastikan jumlah kunjungan ini akan semakin naik di tahun 2019. Alasannya, Pemkot Surabaya telah melakukan sejumlah gebrakan di bidang pariwisata. Misalnya, memperbanyak festival budaya dan mempercantik kawasan kota lama sebagai kawasan heritage. “Tapi wisatawan nusantara memang masih mendominasi, sekitar 60-70 persen presentasenya. Lebih banyak dibandingkan wisatawan mancanegara,” pungkasnya. (*)