SURABAYAONLINE.CO – Keraguan datang untuk meninggalkan sikap pesimis. Tak hanya itu, ragu-ragu dapat merubah sikap yang seharusnya optimis.
Perlahan-lahan keraguan menghampiri diri seperti laba-laba yang merayap masuk untuk menguasai pikiran, membuat diri menjadi bimbang dan ragu untuk memutuskan.
Keraguan diri adalah emosi yang tidak menyenangkan yang membuat seseorang berputar ke dalam lingkaran keragu-raguan.
Akhirnya, hal itu dapat menyebabkan masalah yang lebih besar seperti kecemasan dan depresi.
Di sisi lain, keraguan diri yang kronis adalah laba-laba yang licik. Merayap masuk ketika kita kehilangan fokus serta tidak memperhatikan. Lalu, menjalin jaringan kebohongan dan setengah kebenaran yang menghalangi kesuksesan.
Pada akhirnya menciptakan kurangnya kepercayaan pada diri sendiri serta memunculkan keraguan dalam memutuskan sesuatu dan membuat masa depan menjadi kabur dan menakutkan.
Oleh karena itu, keraguan diri harus dihindari karena keraguan diri sangatlah destruktif dan dapat menahan kita dari menggapai kesuksesan.
Berikut adalah 5 kebiasaan yang bisa menaklukan keraguan diri, diantaranya:
1. Jauhi Obrolan Negatif
Perhatikan pembicaraan negatif dan keraguan batin yang diciptakan oleh pikiran anda. Saat ia mulai mengoceh terkait hal negatif dan sebelum ia lepas kendali, suruh ia berhenti.
Secara harfiah, seringkali pikiran membawa kita terhadap keraguan seperti “Berhenti. Tidak. Tidak hari ini” atau “Tidak akan bisa.”
Catat pemikiran dan ungkapan yang meragukan kemampuan anda. Perhatikan mereka menghilang di mata pikiran anda.
Cobalah untuk lebih berpikir lebih optimis dan hilangkan pesimis. Kata “tidak bisa” menjadi “mungkin” dan “sulit” menjadi “mudah”.
Terbiasa berpikir optimis mempermudah segala hal yang ingin dilakukan.
2. Tuliskan Hal-Hal Yang Membuat Takut
Salah satu praktik sederhana yang dapat membantu anda menjadi lebih percaya diri adalah dengan membuat daftar semua hal yang membuat takut.
Ketakutan bergantung pada gagasan samar tentang apa yang mungkin terjadi. Ketika anda benar-benar spesifik dengan apa yang anda takuti, itu merampas kekuatan mereka. Ini sangat baik untuk orang yang tidak sering mengekspresikan emosi.
Proses menulis membantu menjernihkan pikiran dan memilah emosi.
Mulailah memperhatikan mana yang nyata dan dalam kendali anda dan mana yang di luar kendali anda. Melakukan hal ini memungkinkan untuk melihat betapa berlebihannya pemikiran negatif jika tidak dikontrol dengan sikap optimis.
3. Bercermin
Menurut pepatah populer, musuh terbesar adalah diri sendiri. Oleh karena itu jangan terjatuh dalam perangkap yang dibuat oleh pikiran anda. Sebaliknya, berdirilah di depan cermin dan katakan bahwa “saya bisa”.
Tidak apa-apa untuk berbicara dengan diri sendiri. Ambil posisi yang nyaman, ambil napas dalam-dalam, perlahan dan bicaralah dengan bayangan anda. Setelah selesai, lanjutkan bernapas dalam-dalam dan hanya biarkan pikiran positif menempati ruang dalam pikiran anda.
Orang yang percaya diri cenderung memiliki tatapan tajam dan penuh akan tujuan. Jadikan tatapan tersebut untuk meyakinkan disetip harinya kalau anda “BISA”.
4. Mengurangi Social Media
Karena kita cenderung membandingkan diri kita dengan orang lain di media sosial, pilihlah untuk mengurangi penggunaan media sosial pada hari-hari tertentu dalam seminggu. Lihatlah seolah-olah anda sedang mengisi ulang baterai kepercayaan diri anda.
Namun, jika pekerjaan anda melibatkan social media, lebih baik fokus terhadap pekerjaan tanpa memikirkan atau membandingkan anda dengan orang lain.
Ada banyak cerita negatif dan kehidupan yang indah (walaupun palsu) di media sosial. Tanyakan pada diri sendiri apakah cerita atau gambar itu layak bagi diri sendiri ?
Apakah itu menambah atau mengurangi proses berpikir positif ?
Jika itu mengganggu, abaikan.
5. Tuliskan Tujuan dan Harapan
Ingatlah ketika ingin sukses, tujuan menjadi hal yang penting dalam menggapai kesuksesan. Tuliskan tujuan dari keinginan terdalam anda, jangan hiraukan tentang tulisan yang jelek atau ocehan dari orang lain.
Ingat adanya tulisan itu, membuat anda semakin percaya diri untuk meraih mimpi. Yang terpenting adalah memiliki tujuan.
Jadi jangan terlalu khawatir, setiap manusia memiliki keraguan dalam dirinya. Namun keraguan tidak pantas mengambil alih atau menentukan masa depan.
Hilangkan ketidakpastian menjadi kemungkinan. Gapailah mimpi yang telah lama diidamkan. Jangan membuang waktu untuk berpikir “tidak bisa”.
Semuanya pasti bisa! (Vega)


