SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Material Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kini sudah tersedia lagi di kantor pelayanan Samsat se-Jawa Timur. Sebelumnya material lembar STNK telah mengalami kehabisan sejak akhir Januari 2025.
Hal ini diungkapkan Kasubdit Regident Polda Jatim AKBP Galih Bayu Raditya. “Sempat lembar material STNK kehabisan selama dua bulan. Nah, sekarang kami kebut lembar meterial itu agar tidak tersedia dan tidak sampai telat,” ujarnya, Jumat (18/4).
AKBP Galih Bayu Raditya menjelaskan, dengan tersedianya kembali lembar material STNK itu, langsung didistribusikan ke semua Samsat kota dan kabupaten di Jawa Timur.
“Jadi material yang telah kami terima dari Korlantas Mabes Polri sebanyak 300 ribu lembar dan sudah kita sebar ke Samsat Jawa Timur sebanyak 120 ribu lembar. Subdit Regident STNK memberikan imbauan kepada pada kantor pelayanan Samsat, bila terjadi kehabisan segera laporan agar material bisa didistribusikan secepatnya,” tambah Galih Bayu Raditya.
Dengan kesediaan lembar material ini, Galih Bayu Raditya juga mengimbau kepada para wajib pajak (WP) agar segera menukar stempel basah pengganti STNK yang ada di notis pajak tahunan. WP diminta segera ditukar di Samsat di wilayah masing-masing sesuai identitas alamat STNK.
“Jadi semua WP yang pada pengurusan STNK mengalami kehabisan material, segera meminta lembar STNK 5 tahun dengan membawa lembar pajak tahunan yang kemarin distempel basah. Bebas tidak ada nomor urutnya dan tidak ada batasan. Meski WP mengurus bulan Maret 2025 bisa mengambil, tidak harus menunggu WP yang mengurus bulan Februari maupun bulan Januari terlaksana dulu,” tambahnya kembali.
Penggelontoran pendistribusian material STNK dilakukan di kantor pelayanan Samsat yang diprioritaskan. Namun pihak Subdit Regident Ditlantas Polda Jatim juga mengajukan penambahan atas jumlah material yang diperuntukan di Polda Jatim. “Jadi jumlah lembar STNK yang dibutuhkan kian meningkat dengan berjalannya waktu, sehingga upaya upaya untuk tambahan jumlahnya terus kami laporkan ke Korlantas Mabes Polri,”tutup Galih Bayu Raditya.(*)