SURABAYAONLINE.CO – Musibah longsor di jalur Pacet-Cangar yang terjadi pada Kamis siang (3/4/2025) menelan korban jiwa satu keluarga asal Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Sebagai bentuk empati dan duka mendalam, jajaran Forkopimda Sidoarjo takziah langsung ke rumah duka pada Sabtu (5/4/2025).
Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing bersama Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo mendampingi Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.
Rombongan Forkopimda mengikuti rangkaian tahlil dan doa bersama keluarga di rumah duka. Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan bahwa pemerintah daerah turut berduka cita atas kejadian memilukan tersebut dan memberikan bantuan langsung untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
“Kami semua merasa kehilangan dan turut berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Bupati Subandi.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing mengungkapkan bahwa musibah longsor di jalur Pacet-Cangar ini merupakan tragedi yang mengguncang banyak pihak, terlebih karena menewaskan satu keluarga sekaligus.
“Kami turut berduka cita atas musibah longsor Pacet-Cangar. Semoga seluruh korban husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan menghadapi cobaan ini,” ujar Kapolresta.
Peristiwa longsor yang terjadi di jalur alternatif Pacet menuju Kota Batu tersebut menyebabkan dua kendaraan tertimpa material longsor dan jatuh ke jurang. Salah satunya adalah mobil MPV yang membawa tujuh anggota keluarga dari Kloposepuluh, Sukodono, yang tengah melakukan perjalanan silaturahmi ke Kota Batu.
Ketujuh korban yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa adalah Majid Zatmo (31), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), dan Saudah (70).
Ketujuh jenazah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan setelah melalui proses pencarian yang cukup sulit akibat medan terjal dan kondisi cuaca. (Rino)