SURABAYAONLINE.CO – Dalam semangat Ramadan yang penuh keberkahan, Bupati Sidoarjo H. Subandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sabtu pagi (5/4). Didampingi oleh Dinas Sosial, Baznas Sidoarjo, dan Forkopimka Sukodono, Bupati meninjau langsung kondisi rumah Suryo Dwiyono yang mengalami kerusakan parah akibat dimakan usia.
Saat tiba di lokasi, Bupati menyaksikan langsung kondisi memprihatinkan rumah warga tersebut. Atap rumah yang roboh dan dinding yang mulai rapuh menunjukkan urgensi penanganan cepat. Bupati Subandi menegaskan bahwa pemerintah akan segera bergerak untuk memberikan bantuan.
“Setelah saya mapping bersama Baznas Sidoarjo, kondisi rumah ini cukup memprihatinkan. Kita akan segera lakukan perbaikan agar penghuni tidak kehujanan dan merasa aman,” kata Bupati Subandi di hadapan warga.
Melalui sinergi antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Baznas, program perbaikan rumah akan segera direalisasikan. Bantuan ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga bentuk perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama di bulan suci Ramadan yang mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan gotong royong.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Sidoarjo memiliki tempat tinggal yang layak, apalagi di bulan Ramadan yang penuh rahmat ini,” tambahnya.
Suryo Dwiyono, pemilik rumah, menyampaikan rasa haru dan syukurnya atas perhatian yang diberikan pemerintah. Selama ini, ia dan keluarganya tinggal dalam kondisi tidak nyaman akibat rumah yang rusak parah.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Bupati dan Baznas. Semoga bantuan ini bisa segera datang karena kami benar-benar butuh tempat tinggal yang aman,” ucap Suryo dengan mata berkaca-kaca.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Sidoarjo dalam menurunkan angka RTLH dan meningkatkan kualitas hidup warga. Melalui program-program sosial yang melibatkan berbagai pihak, pemerintah berharap masyarakat Sidoarjo dapat hidup lebih sejahtera dan bermartabat.
Sidak ini juga menjadi momentum penting dalam menunjukkan bahwa pembangunan di Sidoarjo bukan hanya soal infrastruktur besar, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil yang membutuhkan perhatian dan solusi nyata. (Rino)