SURABAYAONLINE.CO – Pemerintah Kabupaten Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif resmi meluncurkan Program Quick Win 100 Hari Kerja dalam konferensi pers di Ruang Putri Cempo, Kantor Bupati Gresik. Program ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta mempercepat pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gresik. Program ini terangkum dalam sembilan Navigasi Nawakarsa, yang menjadi pilar utama percepatan pembangunan daerah.
Program Quick Win 100 Hari Kerja difokuskan pada sembilan sektor utama yang mencerminkan kebutuhan masyarakat, yaitu:
1. Gresik Tuntas – Reformasi birokrasi untuk pelayanan publik yang lebih efisien.
2. Gresik Seger – Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
3. Gresik Mapan – Pembangunan infrastruktur untuk mendukung mobilitas dan ekonomi.
4. Gresik Agropolitan – Pemberdayaan sektor pertanian dan perikanan.
5. Gema Karya – Mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
6. Gresik Cemerlang – Peningkatan kualitas pendidikan di Gresik.
7. Gresik Sehati – Pelayanan kesehatan yang lebih integratif dan merata.
8. Gresik Barokah – Pelestarian budaya dan kearifan lokal.
9. Pesona Gresik – Pengembangan wisata alam dan pelestarian lingkungan.
Seluruh program tersebut dipresentasikan dalam bentuk video, memberikan gambaran yang jelas mengenai implementasi dan target yang ingin dicapai dalam 100 hari ke depan.
Dalam pidatonya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang akrab disapa Gus Yani, menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam 100 hari kerja ini. Salah satu langkah nyata adalah perbaikan jalan sepanjang 17,88 kilometer, yang ditargetkan selesai pada Mei 2025.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Pemkab Gresik siap bekerja dengan cepat dan tepat. Salah satu prioritas utama dalam 100 hari ini adalah perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan dengan tingkat mobilitas tinggi agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujar Gus Yani.
Wakil Bupati Asluchul Alif juga menyoroti langkah-langkah strategis lainnya, termasuk pengaturan jam operasional kendaraan berat di area quarry untuk mengurangi kemacetan di wilayah Gresik Utara. Selain itu, pemanfaatan Islamic Center Gresik akan dioptimalkan dalam periode ini.
“Kami akan menerapkan kebijakan jam operasional quarry di wilayah Gresik Utara agar lalu lintas lebih lancar. Selain itu, pemanfaatan Islamic Center juga menjadi salah satu fokus utama dalam 100 hari pertama kami,” jelas Asluchul Alif.
Tak hanya infrastruktur, Pemkab Gresik juga telah meluncurkan program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. Beberapa di antaranya adalah program antar-jemput Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui Dinas Pendidikan, bantuan langsung untuk nelayan, guna meningkatkan kesejahteraan sektor perikanan, sinergi dengan dunia usaha untuk mempercepat pembangunan dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Ini adalah langkah konkret yang kami ambil untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga Gresik,” tambah Wakil Bupati Asluchul Alif.
Dalam sesi tanya jawab, Bupati dan Wakil Bupati Gresik menjawab berbagai pertanyaan media mengenai implementasi dan dampak program ini. Mereka menegaskan bahwa Program Quick Win 100 Hari Kerja bukan sekadar pencapaian jangka pendek, tetapi juga pondasi bagi pembangunan Gresik dalam lima tahun ke depan.
Melalui langkah-langkah strategis ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan perubahan nyata dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial dalam waktu dekat. Gresik siap menuju era baru dengan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan berdampak luas.