SURABAYAONLINE.CO – Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, kembali menggelar Bazar Lontar di halaman Kantor Pusat Petrokimia Gresik. Acara yang telah memasuki tahun ketiga ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan, terutama yang dikelola oleh ibu-ibu di sekitar perusahaan.
Diadakan pada momen Ramadan 1446 H, Bazar Lontar menghadirkan berbagai takjil dan jajanan tradisional khas Nusantara. Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menyatakan bahwa acara ini menjadi kesempatan emas bagi pelaku UMK untuk meningkatkan omzet mereka selama Ramadan.
“Ribuan karyawan Petrokimia Gresik setiap harinya berburu takjil untuk berbuka puasa. Melalui Bazar Lontar, kami membantu mitra UMK binaan untuk memanfaatkan peluang ini dan meningkatkan penjualan mereka,” ujar Robby.
Program Lontar lahir dari pelatihan pembuatan kue kering dan basah yang diinisiasi oleh Petrokimia Gresik pada tahun 2023. Sejak itu, ibu-ibu dari tujuh kelurahan dan satu desa di wilayah sekitar perusahaan membentuk kelompok usaha yang kini semakin berkembang.
Petrokimia Gresik secara aktif memberikan berbagai bentuk pendampingan dan bantuan, termasuk tenda, meja, dan kursi untuk mendukung operasional UMK, peralatan memasak seperti oven, mixer, spinner minyak, dan sealer packing, serta peluang berpartisipasi dalam berbagai event besar, seperti Cokro Ekraf, kejuaraan voli Kapolri Cup dan Bhayangkari Cup, serta acara lain yang membantu memperluas pasar mereka.
Program Lontar juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada penguatan sumber daya manusia dan kewirausahaan, terutama bagi perempuan. Ibu-ibu dari Kelurahan Kroman, Karangturi, Karangpoh, Lumpur, Tlogopojok, Ngipik, Sukorame, dan Desa Roomo—wilayah Ring 1 Petrokimia Gresik—menjadi bagian dari inisiatif ini.
“Kami berharap program ini terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Dengan semangat kebersamaan, insyaAllah kita bisa mewujudkan ekonomi kerakyatan yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi,” tutup Robby.