SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Anggota Tim Jatanras Polda Jatim terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak mati seorang pelaku pencurian motor bernama Akhmad Yusuf Efendi (AYE) (31) warga asal Bangkalan yang tinggal di Surabaya. Tembak mati terhadap AYE dilakukan di Lokasi kawasan Jalan Raya Ir Soekarno (MERR), Gunung Anyar, Surabaya, Jumat (7/3), pukul 00.30 WIB.
Tindakan tegas itu terpaksa dilakukan karena saat penangkapan yang dilakukan oleh Tim Jatanras Polda Jatim, karena AYE mencoba melawan mengunakan senjata tajam berupa celurit. AYE merupakan pelaku lama yang kerap malang melintang dalam beraksi curanmor. Selama melakukan aksinya pelaku mempersenjatai dirinya dengan senjata celurit.
Hal itu diucapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto didampingi Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Abaridi Jumhur. “Pelaku terpantau pada Jumat dini hari sedang melakukan aksinya mengunakan baju warna hitam berlapis jaket jeans warna biru. Saat dilakukan penangkapan, AYE melawan menggunakan senjata sajam sehingga Satjatanras terpaksa menumbangkan pelaku dengan dua tembakan di leher dan dada,” ujar Dirmanto.
Dengan 2 kali tembakan AYE terkapar dan ambruk, jenazah pelaku yang sudah tidak bernyawa dievakuasi ke dalam bagasi belakang mobil jenis MPV milik petugas kepolisian. Jenazah lalu dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan kronologis kejadian. “Pelaku saat itu duduk dibonceng dengan seorang temannya yang bertugas sebagai joki motor metik. Kemudian, mobil MPV yang ditumpangi petugas kepolisian berseragam sipil, berusaha memepet motor kedua pelaku yang terus digeber kencang untuk kabur,” ujar Abaridil Jumhur
Meski pelaku mencoba kabur petugas berupaya tetap melakukan penyergapan langsung terhadap keduanya. “Pelaku yang duduk dibonceng melakukan perlawanan terhadap petugas kepolisian dengan menyabet-nyabetkan celurit ke arah mereka. Karena melakukan tindakan berbahaya bagi masyarakat sehingga petugas melakukan tindakan tembakan peringatan,” tambah Abaridil Jumhur.
Ternyata tembakan peringatan yang dilakukan tidak digubris oleh AYE, sehingga Unit III Jatanras Polda Jatim mengambil tindakan tegas. “Saat kita tangkap, kita pepet, kita tembak peringatan, dia mengacungkan senjata. Kami lakukan tindakan tegas dan terukur,” tutup Abaridil Jumhur.
Meskipun berhasil melumpuhkan pelaku AYE, ternyata seorang pelaku lain, yakni teman pelaku yang bertugas sebagai joki motor sarana berhasil kabur. Dengan kaburnya pelaku Kasubdit III Jatanras Polda Jatim telah menginstruksikan beberapa anak buahnya dalam unit yang lebih kecil untuk mengejar pelaku yang buron tersebut.
Dari pengejaran kepada teman pelaku AYE, tidak lama Subdit III Jatanras Polda Jatim berhasil mengembangkan dan menangkap dua teman pelaku. “Teman AYE berhasil kita tangkap dua pelaku yang kerap mendampingi pelaku utama AYE beraksi,” Jelasnya.
Menurut informasi yang dihimpun Jumhur, AYE bersama komplotannya itu diduga kuat sedang berkeliaran dan berkeliling di beberapa permukiman kawasan Surabaya Timur untuk menjalankan aksi kejahatannya. “Kita dapat informasi, dia memang lagi keliling perumahan. Khusus tadi di daerah MERR mereka mau beraksi tapi terpantau oleh kita. Kita tangkap,” tambahnya lagi.
Dari tertangkapnya AYE dan 2 pelaku lain Subdit III Jatantas Polda Jatim kembali melakukan penangkapan hasil dari pengembangan. Sebanyak 9 pelaku kembali diamankan. Total 11 pelaku yang berhasil ditangkap. Mereka berperan hanya sebagai suruhan AYE.(*)