SURABAYAONLINE.CO – Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sidoarjo. Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, dan Desa Pesawahan, Kecamatan Porong menjadi daerah yang terdampak cukup parah. Menyikapi kondisi ini, Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana bersama Ketua TP PKK Sidoarjo Sriatun Subandi turun langsung ke lokasi untuk memastikan penanganan banjir berjalan dengan baik.
Salah satu wilayah yang mengalami dampak banjir paling parah adalah Dusun Badas, Desa Barengkrajan, di mana ketinggian air mencapai 90 cm akibat luberan air dari Sungai Kalimas yang tidak mampu menampung debit air hujan. Sementara itu, di Desa Pesawahan, Kecamatan Porong, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Untuk membantu warga terdampak, Pemkab Sidoarjo telah membuka Posko Siaga Banjir, mendirikan tenda pengungsian, serta menyediakan dapur umum guna memenuhi kebutuhan pangan korban banjir.
Dalam kunjungannya, Wabup Hj. Mimik Idayana didampingi oleh Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati, Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Dwi Eko Saptono, serta Kepala Dinas Sosial Misbahul Munir. Ia menegaskan bahwa penanganan banjir harus dilakukan secara cepat dan maksimal, terutama dalam memastikan kebutuhan dasar warga seperti makanan dan kesehatan tetap terjamin.
Tak hanya itu, Wabup Hj. Mimik Idayana juga menghubungi langsung Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Jatim, meminta bantuan pompa portable untuk mempercepat penyedotan air di Desa Barengkrajan.
“Mohon bantuan pompa portable agar debit air di sini segera berkurang, mohon segera ditindaklanjuti, ngeh pak, terima kasih,” ujar Wabup Hj. Mimik Idayana saat berbicara dengan Fauzan, salah satu pegawai BBWS Brantas Jatim.
Sementara itu, di Desa Pesawahan, Ketua TP PKK Sriatun Subandi juga turun langsung meninjau kondisi warga terdampak. Ia mengimbau agar warga yang mengalami gangguan kesehatan segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat atau meminta bantuan ke pihak kelurahan jika dalam kondisi darurat.
“Kalau merasa mengalami gangguan kesehatan, langsung saja ke puskesmas. Jika keadaan darurat bisa menghubungi pihak kelurahan agar bisa dibantu menuju puskesmas. Saya akan berkomunikasi dengan BPBD Sidoarjo untuk mendatangkan pompa portable guna membantu mengurangi debit air,” ungkap Sriatun Subandi saat berbincang dengan warga.
Di sela-sela sidaknya, Ketua TP PKK Sidoarjo juga membagikan bantuan beras kepada warga yang rumahnya terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tengah menghadapi musibah.
“Semoga bantuan ini dapat membantu panjenengan dan tetap bersabar atas musibah banjir ini,” tuturnya.
Dengan langkah cepat yang diambil oleh Pemkab Sidoarjo, diharapkan banjir segera surut dan warga dapat kembali beraktivitas normal. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan. (Rino)