SURABAYAONLINE.CO – Industri wisata di Kota Batu terus berkembang, berkat peran besar Jatim Park Group (JTP Group). Selain menjadi destinasi wisata unggulan, JTP Group juga berkontribusi terhadap pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui konsep Pasar Wisata.
Dengan mengintegrasikan produk lokal ke dalam ekosistem wisata, JTP Group menciptakan dampak ekonomi yang luas. Langkah ini tidak hanya mendukung UMKM, tetapi juga memperkuat identitas budaya Kota Batu sebagai kota wisata.
Manajer Marketing dan Public Relations Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto, menyatakan bahwa dukungan terhadap UMKM telah dimulai sejak Jatim Park 1 berdiri pada tahun 2001. Sejak saat itu, JTP Group terus membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang.
“Kami sudah menggandeng banyak UMKM untuk menyediakan suvenir, oleh-oleh, hingga makanan khas. Konsep ini kami kembangkan di Batu Night Spectacular (BNS) dengan menghadirkan Pasar Wisata sebagai wadah strategis bagi UMKM,” ujar Titik, Rabu, (29/1/2025).
Seiring berkembangnya destinasi wisata di bawah naungan JTP Group, konsep Pasar Wisata diperluas ke berbagai lokasi, termasuk, Jatim Park 2, Jatim Park 3, Museum Angkut, Batu Love Garden (Baloga), dan Predator Fun Park.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, kebutuhan akan produk lokal semakin tinggi. Ini membuka peluang besar bagi UMKM untuk memasarkan produknya kepada lebih banyak konsumen.
“Hingga 2025, kami memperkirakan sekitar 700 UMKM telah terlibat langsung dalam ekosistem wisata Jatim Park Group. Mereka mendapatkan ruang strategis untuk memasarkan produk mereka, baik di area wisata maupun di Pasar Wisata,” kata Titik.
Tidak hanya UMKM yang terlibat langsung, multiplier effect dari kehadiran JTP Group juga dirasakan oleh berbagai sektor lain, seperti kuliner, perhotelan, dan transportasi.
“Delapan destinasi wisata JTP telah meningkatkan pendapatan warung makan, hotel, dan sektor pendukung lainnya. Jika dihitung, ribuan UMKM mendapat manfaat dari ekosistem ini,” jelasnya.
Konsep Pasar Wisata memberikan keuntungan besar bagi pelaku UMKM dengan meningkatkan eksposur produk lokal kepada wisatawan. Produk yang dijual tidak hanya berfungsi sebagai oleh-oleh, tetapi juga memperkenalkan budaya khas Kota Batu.
“Dengan inovasi dan dukungan Jatim Park Group, UMKM di Kota Batu semakin berkembang dan memiliki kesempatan lebih besar untuk bersaing di industri wisata. Sinergi antara pariwisata dan ekonomi lokal ini diharapkan dapat terus menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Kota Batu,” tambahnya.
Selain menguntungkan pelaku UMKM, Pasar Wisata juga memberikan kemudahan bagi wisatawan yang ingin membeli produk khas Kota Batu tanpa harus mencari di luar area wisata.
“Kami melihat potensi ekonomi wisata yang saling mendukung. Wisatawan datang, menikmati wahana, berbelanja di Pasar Wisata, dan menggerakkan perekonomian lokal. Sinergi ini diharapkan terus berlanjut,” tutup Titik.
Jatim Park Group tidak hanya menghadirkan hiburan bagi wisatawan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Melalui konsep Pasar Wisata, ratusan UMKM mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan menjangkau lebih banyak konsumen.
Dengan strategi pariwisata berkelanjutan, JTP Group membuktikan bahwa industri wisata dapat menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi Kota Batu.