SURABAYAONLINE.CO, Bekasi-Bu Aan Andasari, seorang ibu dari empat anak, telah membuktikan bahwa semangat juang dan kreativitas mampu mengubah hidup sekaligus memberikan dampak positif bagi banyak orang. Bergabung dengan program PNM Mekaar salah satu program dibawah naungan BUMN PT PNM, sejak 16 Juli 2022,
Bu Aan mengembangkan usaha daur ulang bahan jeans menjadi produk kreatif seperti tas, topi, gantungan kunci, dan rompi. Kini, produknya telah menembus pasar kota-kota besar di Indonesia, termasuk Yogyakarta dan Medan.
Namun, kesuksesan usaha ini hanyalah sebagian kecil dari kisah inspirasinya. Di lingkungan tempat tinggalnya, Bu Aan aktif memberdayakan wanita dan anak-anak pemulung melalui edukasi kreatif. “Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa-sisa bahan jeans yang sering mereka temukan. Dengan sedikit keterampilan dan semangat, mereka bisa menghasilkan uang dari barang yang dianggap tidak berguna,” ujar Bu Aan saat ditemui di Bekasi.
Semangat untuk memberdayakan tercermin dari moto hidupnya, “Pemberdayaan Wanita dan Anak Muda”, yang menjadi landasan setiap langkahnya. Selain mengelola usaha, Bu Aan juga mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), yang pernah mencatat hingga 400 anak per hari. Dukungan suaminya, seorang marbot masjid sekaligus pemulung, semakin memperkuat perjuangannya menghadapi berbagai tantangan hidup.
Peran penting PNM Mekaar dalam perjalanan Bu Aan tidak dapat diabaikan. Melalui fasilitas pinjaman yang mudah diakses dan pelatihan berkelanjutan, Bu Aan berhasil mengembangkan usaha sekaligus menginspirasi banyak orang. Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mencatat bahwa selama tahun 2024, PNM telah memberdayakan lebih dari 21,92 juta ibu-ibu melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Selain itu, sebanyak 1.453.521 nasabah telah mengikuti pelatihan lanjutan untuk meningkatkan keterampilan dan tata kelola usaha.
“Kerja keras dan semangat ibu-ibu Mekaar seperti Bu Aan adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan bisa memberikan dampak besar bagi individu dan masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program ini,” ujar Arief.
Bu Aan Andasari adalah simbol nyata kekuatan seorang wanita yang tidak hanya berjuang untuk keluarganya, tetapi juga mampu membawa perubahan positif di lingkungannya. Dari limbah jeans, ia telah menenun kisah inspiratif yang kini menjadi teladan bagi banyak orang di Indonesia. (syad)