Munas Pordasi XIV 2024
SURABAYAONLINE.CO, Jakarta – Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), melakukan transformasi organisasi menjadi Konfederasi yang menaungi Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah.
Hasil Munas Pordasi XIV Pordasi 2024, yakni untuk pertama kalinya dalam sejarah memilih empat Ketua Umum Federasi Nasional Pordasi.
Pordasi Pacu dipimpin oleh Teddy Soediro, Equestrian dipimpin Dewi Larasati (Tike) dan Budi Tulodo sebagai sekjennya.
Sementara itu, Muhammad Bunyamin atau Benny Polo mengetuai Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah dikomandoi oleh Dicky Kamsari.
Nama terakhir, Dicky Kamsari juga sah terpilih sebagai Ketua Presidium Konfederasi Nasional Pordasi. Keempat Ketum federasi nasional Pordasi dan Konfederasi, mengemban masa bakti 2024-2028, sesuai keputusan Rakernas Pordasi yang digelar di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
“Syukur alhamdulillah dengan semangat dan soliditas dari kita bersama baik yang ada di ruangan ini, maupun yang melalui online, sehingga seluruh persidangan dalam Munas XIV Pordasi tahun 2024, telah berlangsung dengan lancar dan sukses,” terang Ketua Umum PP Pordasi masa bakti 2020-2024 Triwatty Marciano.
Diharapkan, pembinaan olahraga berkuda di masing-masing federasi nasional bisa lebih fokus dan setiap cabang olahraga berkuda tersebut dapat menjadi anggota internasional federasi internasionalnya.
“Dengan begitu, tiap federasi mampu meningkatkan kualitas pembinaan prestasinya sekaligus mempercepat peningkatan prestasi cabang olahraga berkuda di Tanah Air hingga ke tingkat global,” sambung joki Pacu Kuda tahun 1967-an.
Setiap Federasi Nasional Pordasi, dapat menjadi anggota KONI Pusat, KONI Provinsi dan KONI Kabupaten/Kota menyesuaikan tingkatan daerahnya.
Di tingkat internasional, setiap organisasi bisa berafiliasi langsung dengan federasi internasional masing-masing.
Pordasi Pacu, berafiliasi dengan International Federation of Horseracing Authorities (IFHA), Pordasi Equestrian sudah menjadi anggota Fédération Equestre Internationale (FEI).
Kondisi saat ini, Asosiasi Polo Indonesia merupakan anggota dari Federation of International Polo (FIP).
Ke depan, akan dilakukan penegasan/pembenahan kedudukan Pordasi Polo yang menjadi anggota FIP. Horseback Archery (HBA) juga akan menentukan internasional federasinya segera, termasuk akan membentuk federasi regional bersama Malaysia, Thailand dan Singapura.
Triwatty juga berpesan agar pembinaan di tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga klub juga ditingkatkan kualitasnya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan pengorbanan dari para pemilik klub / stable yang telah berperan menjadi ujung tombak dalam melakukan pembinaan prestasi olahraga berkuda di Tanah Air,” lanjut Triwatty.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada peserta dan peninjau dari pengprov / pengda pordasi di seluruh indoneisa maupun seluruh tamu undangan yang berkenan hadir,” tambahnya. (ega)