SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo – Pengurus Kabupaten Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (Pengkab PBVSI) Sidoarjo menggelar rapat kerja (raker), Sabtu (9/11). Hal ini menyusul disahkannya surat keputusan susunan pengurus. Raker ini diadakan di Sanggar Bhakti Kwartir Pramuka Sidoarjo.
Dalam raker kali ini mengundang para pengurus klub voli indoor maupun voli pantai se-Kabupaten Sidoarjo. Hadir pula para ketua musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) olahraga SMA dan SMK.
Acara ini diselenggarakan agar program pelatihan dan pembinaan prestasi serta sarana prasarana bisa lebih bagus. Target juara, baik level provinsi, nasional, maupun internasional menjadi sasaran utama. Banyak masukan, ide, dan saran dari peserta raker tentang pembinaan atlet muda.
Ketua Harian PBVSI Sidoarjo Djoko Supriyadi menyatakan, acara hari ini juga merupakan salah satu kewajiban pengurus PBVSI setelah terbentuk. “Tanggung jawab secara moral menjadikan pengurus melaksanakan raker ini. Banyak prestasi voli dari Sidoarjo yang telah diraih. Semoga makin tinggi dan membawa nama Sidoarjo di level berikutnya,” katanya.
Keluaran raker nanti merupakan program 2025 yang harus disesuaikan dengan program Pengurus Provinsi PBVSI Jawa Timur. Termasuk menyelenggarakan kejuaran-kejuaraan lebih banyak.
Saat ini tentu banyak kejuaraan yang telah digelar. Namun untuk penyelenggaraan level nasional ada satu kendala. Yaitu kurang sesuainya fasilitas gedung voli sesuai standardisasi yang ditetapkan.
Hal lain tentang wasit. Diharapkan ke depan makin banyak wasit yang sudah memiliki sertifikat nasional, Asia (AVC), dan wasit internasional. Selain itu, yang menjadi catatan agar ada pendataan dan pendampingan wasit dari banyak klub yang menjadi anggota PBVSI Sidoarjo.
Sekitar 16 klub voli di Sidoarjo yang tercatat di database. Mereka terbukti memiliki atlet yang sangat unggul. Setidaknya ini menjadi modal bagi pengurus untuk semakin optimis bahwa prestasi di cabang olahraga voli makin tinggi dan bisa memenuhi target.
Tampak dalam bahasan rentetan jadwal kejuaraan di berbagai level dan kelompok usia. Artinya, pengurus cabang harus serius menata manajemen waktu, anggaran, dan fasilitas agar bisa mengikuti semua kejuaraan di tahun 2025 mendatang.(*)