SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur menggelar aksi orasi pembebasan Palestina atas serangan Israel pada Selasa, siang (7/11).
Dalam pantauan SURABAYAONLINE, sebelumnya pihak IMM telah mengumumkan di akun instagram. Mahasiswa demonstran terlihat pada pukul 12.10 menuju kantor Konjen AS di Jl. Citra Raya Niaga No. 2 dengan rombongan mengendarai sepeda motor.
Mereka menuntut penyerangan Israel kepada Palestina, meminta pemerintah berkoordinasi atas dominasi Israel terhadap Palestina.
Mereka juga menyatakan Amerika yang bersekutu dengan Israel sehingga membuat konflik semakin besar, memboikot semua produk yang bekerjasama dengan Israel serta meminta Konjen AS untuk angkat kaki dari Indonesia.
Fina, salah satu mahasiswa mengungkapkan, sebelumnya para pihak mahasiswa Muhammadiyah telah melakukan penggalangan dana di berbagai tempat namun untuk Palestina.
Merasa penggalangan dana tidak membuahkan hasil, mereka menggelar aksi tersebut hingga melakukan sholat ghaib kepada warga Palestina yang telah gugur atas serangan Israel di depan kantor Konjen AS.
“Sebelumnya kita sudah menggalang dana, tapi dari pantauan berita terkini kondisi mereka (Palestina) semakin parah, jadi kita dari teman-teman mahasiswa sepakat turun ke jalan, kami juga sempat mengajak kepolisian untuk mengawal kami termasuk juga shalat ghaib yang tadi dilakukan, ” ungkapnya kepada wartawan.
Ia menambahkan beberapa tindakan dunia seperti memboikot produk Israel tidak menimbulkan dampak apapun.
“Bisa kita lihat ya mas, ada aksi negara lain memboikot produk asal Israel, tapi kami rasa boikot produk masih belum cukup apalagi ditambah Amerika ngebantu Israel, makanya kami menyampaikan 6 tuntutan tadi itu juga buat supaya negara kita melakukan semacam langkah lebih maju lah, ” ujar Fina.
“Termasuk di poin yang terakhir itu kami ingin Konjen AS segera pergi dari sini, mengapa kami meminta hal tersebut ? karena kami merasa keberadaan Konjen AS di negara kita ini hanya akan menjadi mata-mata sehingga semua bantuan yang dikirim ke Palestina diblokir, ” tambahnya.