SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pusat Prof. Dr. K.H. Asep Saifudin Chalim mengungkap rahasia, bahwa ada 4 akses untuk menjadikan seseorang bisa meraih sukses.
“Yaitu akses intelektual, akses jaringan, akses sosial, dan akses finansial,” ujar Kiai Asep saat menjadi narasumber seminar bertema “Peran Pergunu Dalam Mencerdaskan Bangsa Melalui Manajemen Pesantren dan Lembaga Pendidikan Bertaraf Internasional” dalam peringatan Harlah Pergunu ke-69 di Kantor PCNU Gresik, Rabu (7/4)..
Dia menjelaskan, orang yang ingin sukses harus punya intelektual yang bagus. Juga memiliki jaringan, untuk menjadikannya sukses.
Kiai Asep kemudian mencontohkan Bupati dan Wabup Mojokerto, Ikfina Fatmawati-Muhammad Al Barra (Ikbar). Pada saat Pilkada 2020 lalu, bahwa rival Ikbar didukung tokoh NU pusat dan Jatim serta ada 4 menteri yang menggelontorkan bantuan.
“Anak saya yang menang, karena punya jaringan mulai tingkat RT dan lainnya,” ungkapnya.
Selanjutnya, akses sosial yaitu harus pandai bersosial pandai berkomunikasi dengan kepala daerah, dengan bupati.
Adapun akses finansial, tambah Kiai Asep, adalah menjadi penting sebagai modal untuk apa pun yang diinginkan.
“Jika anak-anak didik dinaungan Pergunu dibentuk demikian, maka akan menjadi anak-anak yang sukses dengan akhlakul karimah,” terang pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah Pacet Mojokerto dan Surabaya tersebut.
Ditambahkan Kiai Asep, saat ini Pergunu sudah berdiri di 15 provinsi di Indonesia dengan 17 ribu anak cabang. Pergunu harus memiliki idealisme untuk menjadikan pemimpin mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga Presiden.
“Di Gresik ada Bupati Fandi Akhmad Yani, provinsi ada Khofifah Indar Parawansa. Mereka adalah kader-kader Pergunu. Saya Salat Hajat dengan Pak Sururi (Ketua Pergunu Jatim) untuk kemenangan Gus Yani. Pilpres mendatang capres harus dari Pergunu,” pungkasnya.
Tampak hadir Rois Suriah PCNU KH Mahfud Ma’sum, Ketua Tanfidziyah PCNU KH Khusnan Ali, Ketua Pergunu Jatim Sururi, dan Ketua Pergunu Cabang Gresik Syamsul Anam. (san)