SURABAYAONLINE.CO-Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores Shana Fatina menyatakan, masih akan membahas konsep harga tiket masuk ke Pulau Komodo menyusul usulan harga tiket ke Pulau itu yang besarannya mencapai 14 juta per orang.
“Soal harga tiket 14 juta itu hanyalah usulan, karena ingin menjadikan area Pulau Komodo lebih eksklusif. Detailnya seperti apa baru akan dibahas pada januari 2020. Tim nya dibentuk menteri lingkungan hidup dan kehutanan dengan SK. Hasilnya seperti apa, baru ketahuan mungkin akhir 2020. Tapi belum ada jadwal,” ujar Shana di Laboan Bajo, Jumat (15/11/2019).
Menurut Shana, konteks utama pengelolaan Taman Nasional Komodo antara pemerintah pusat daerah adalah distribusi pendapatan.
“Sekarang semua pemasukan taman nasional itu kan ke pendapatan negara bukan pajak (pnbp). Apakah sudah cukup untuk merawat taman nasional dengan standar sebagai world heritage Unesco, masih didiskusika . jadi berapa sih anggaran yang memang bisa pas dan didapatkan dari mana. opsi opsi ini masih akan dibahas dan diharapkan kelar tahun depan,” jelas Shana.
Usulan harga tiket yang sangat mahal itu muncul dari Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dalam Rapat Kordinasi Pengelolaan Taman Nasional Komodo awal Oktober kemarin. Hal ini terkait rencana pemerintah menata ulang ikon wisata di Nusa Tenggara Timur itu.(*)