SURABAYAONLINE.CO — Selama dua hari (18-19/7/2019), asosiasi internasional IASPER (international Association of Scholarly Publishers, Editors, and Reviewers) mengadakan konferensi internasional di Malaysia. Tepatnya, di hotel Renaissanve, Kuala Lumpur. Konferensi ini dihadiri oleh para ilmuan dari berbagai negara: Malaysia sebagai host, Filipina, Arab Saudi, dan Indonesia. Peserta Filipina hampir dari seluruh qilayahnya hadir dalam acara ini.
Dalam kaitannya dengan konferensi itu, tema yang dibahas adalah “Bridging Research to the Fourth Industrial Revolution.” Ponta Dewa Saktiawan, mahasiswa prodi S-1 Manajemen STIE Perbanas Surabaya ini mengambil topik “The Effect of Performance, Price Perception, and Brand Association on Purchasing Decision of Honda CBR-150R.”
Sebagai mahasiswa jurusan manajemen, Ponta—nama panggilan akrabnya— mencoba memaparkan idenya di forum internasional ini. Syarat dasar bisa ikut event seperti ini, pertama-tama, memang harus bisa berbahasa Inggris khusus untuk konferensi. Bahasa ilmiah yang berhubungan dengan khusus bahasa ilmiah. Dalam hal pemasaran (Marketing), Ponta dibimbing oleh dosen Marketing, Prof. Dr. Tatik Suryani, MM., di samping dosen Metode Penelitian, Tatik Suryani, juga dosen matakuliah Marketing.
“Di kelas Ponta itu menyajikannya dalam Bahasa Inggris dan Tugas-tugas Matakuliah Metode Penelitiannya juga ditulis dalam Bahasa Inggris. Alangkah baiknya jika tugasnya itu diasajikan di forum internasional, untuk menambah nilai.” Saran Tatik Suryani dua bulan sebelum berangkat ke Malaysia, seperti yang dituturkan oleh Ponta. Dari situlah, akhirnya Ketua Prodi S1, Manajemen, Burhanudin, Ph.D, menugasi Ponta ke forum internsional tersebut.
“Hobi saya memang touring dan racing dengan menggunakan motor Honda CBR 150-R selama ini. Namun, dalam komunitas itu, saya menemukan keunikan. Bahwa banyak kesan dan informasi ada tanda-tanda anggota komunitas itu memiliki minat menggunakan motor sejenis motor saya itu begitu banyak.” Urai Ponta ketika menjelaskan mengapa judul itu diambil. “Thats’ great. Thank you for the presentation.” Komen dari Dr. Dennis V. Madrigal, salah satu juri dari Filipina, dalam konferensi ini.
Dalam paparannya di depan audiens internasional itu, Para juri menanyakan terkait dengan variabel dan konsep penelitiannya. Ponta memberikan jawaban, yang pada akhirnya mendfapatkan applause dari udiens saat itu. STIE Perbanas Surabaya, dengan prodi S1 Manajemennya, juga memberikan kuyliah khusus internasional untuk beberapa matakuliah pokok.
Ponta juga masuk kuliah internasional bidang/ Matakuliah Marketing dan juga matakuliah trerakit dengan keuangan. Di STIE Perbanas, ada juga matakuliah pokok disajikan dalam bahasa Inggris. Bahkan, mulai 2017, semua diwajibkan untuk mengikuti program Matakuliah pokok yang berbahasa Inggris. Ponta sejak awal angkatan 2016 ini sudah mengambil beberapa Matakuliah yang disajikan dalam bahasa Inggris. Dia pun juga sudah ikut student excahnge ke Filipina pada April lalu.
STIE Perbanas tetap konsisten berusaha merealisasikan visi berwawasan global. Bentuk dari realisasi itu bisa saja mengirimkan mahasiswa sebagai pmbicara tingkat internasional dan pertukaran dengan universitas di negara lain. (dj/Andy).
Add A Comment