SURABAYAONLINE.CO – PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menegaskan perannya sebagai pelopor dalam transisi energi bersih nasional dengan mengembangkan teknologi hidrogen hijau (green hydrogen). Melalui sejumlah inovasi strategis, PLN NP tidak hanya memanfaatkan hidrogen sebagai pendingin generator, tetapi juga memperluas fungsinya untuk kendaraan listrik berbasis hidrogen dan pembangkit listrik dengan teknologi fuel cell.
Langkah besar ini selaras dengan visi Net Zero Emission (NZE) 2060 yang dicanangkan pemerintah. Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menekankan bahwa pengembangan hidrogen bukan lagi sekadar wacana, melainkan telah menjadi bukti konkret dalam perjalanan menuju energi rendah karbon.
“Inovasi hidrogen kami bukan hanya wacana, tapi bukti nyata transisi menuju energi bersih. Kami berkomitmen menjadikan hidrogen sebagai bagian penting dalam bauran energi nasional di masa depan,” ujar Ruly.
Hidrogen dikenal sebagai unsur paling ringan dan melimpah di alam semesta, dengan kapasitas energi tinggi sekitar 3,3 liter BBM per kilogram. Keunggulannya sebagai bahan bakar yang tidak menghasilkan emisi karbon membuatnya sangat potensial dalam dekarbonisasi sektor transportasi dan ketenagalistrikan.
PLN NP telah membangun Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia yang berlokasi di PLTGU Muara Karang, Jakarta. Fasilitas ini menggunakan energi surya dari PLTS untuk melakukan elektrolisis air, menghasilkan hidrogen hijau tanpa emisi karbon. GHP ini mampu memproduksi hingga 95 ton hidrogen per tahun, yang digunakan untuk riset pembangkitan dan transportasi.
Deretan Inovasi Hidrogen PLN NP:
- Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG) berkapasitas 100 kVA telah digunakan untuk acara nasional seperti PLN Electric Run 2024, dan menekan emisi hingga 14 ton CO₂.
- H-E Nusantara, kendaraan hybrid listrik-hidrogen hasil kolaborasi dengan ITS, menempuh jarak 270 km hanya dengan pengisian hidrogen selama 5 menit.
- Hydrogen Refueling Station (HRS) telah dibangun secara terbatas untuk mendukung pengujian kendaraan hidrogen.
Dalam mengembangkan potensi energi hidrogen, PLN NP juga membuka kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari produsen, penyimpan, hingga pengguna teknologi hidrogen untuk mempercepat komersialisasi dan ekosistem energi rendah emisi.
PLN NP akan bersinergi dengan PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), yang akan menjadi penyedia utama energi primer rendah karbon seperti hidrogen dan amonia.
Tak hanya untuk transportasi, pengembangan teknologi fuel cell dan internal combustion engine (ICE) berbahan bakar hidrogen juga terus dilakukan. Teknologi ini menjanjikan efisiensi konversi energi hingga 60%, jauh melampaui PLTU berbahan bakar fosil.
Dengan kekuatan pada aset infrastruktur, kompetensi SDM, dan dorongan inovasi berkelanjutan, PLN Nusantara Power siap menjadi garda terdepan dalam transisi energi hijau Indonesia.
Komitmen ini membuktikan bahwa masa depan energi Indonesia akan ditentukan oleh kreativitas, kolaborasi, dan keberanian mengambil langkah transformasi demi mencapai lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.