SURABAYAONLINE.CO – Dalam momen istimewa yang penuh makna, SMA Al Muslim kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang literasi. Bertempat di aula sekolah, pelepasan siswa kelas XII tahun ini terasa berbeda dan berkesan karena bertepatan dengan Hari Buku Nasional, sekaligus menjadi ajang peluncuran empat buku karya siswa dan guru SMA Al Muslim.
Kepala SMA Al Muslim, Ustadzah Dr. Mahmudah, S.Ag., M.Pd., menyampaikan kebanggaan atas semangat literasi yang terus tumbuh dan berkembang di lingkungan sekolah.
“Alhamdulillah, hari ini kami meluncurkan empat buku hasil karya luar biasa: Antologi Autobiografi Kelas XII, Antologi Puisi Siswa Kelas X, Antologi Cerpen Siswa Kelas XI, dan Kumpulan Best Practice Guru SMA Al Muslim. Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam menjadikan literasi sebagai pilar utama pendidikan,” ujarnya.
Salah satu momen paling emosional dalam acara ini adalah peluncuran buku “Tabula Rasa”, antologi autobiografi yang ditulis oleh para siswa kelas XII sebagai karya terakhir sebelum mereka resmi menjadi alumni.
Perwakilan siswa, Nabiilah Adzraa, menyampaikan rasa harunya atas kesempatan menuliskan kisah pribadi dalam bentuk karya literasi yang akan dikenang seumur hidup.
“Tabula Rasa bukan sekadar buku, tapi cerminan diri kami dan langkah awal untuk perjalanan masa depan,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Selain Tabula Rasa, siswa kelas X menerbitkan Antologi Puisi: Bait Dalam Sunyi, siswa kelas XI menerbitkan Kumpulan Cerpen: Sepotong Hari di Kepala Kita, dan para guru menerbitkan buku Revolusi Pendidikan, kumpulan praktik terbaik mereka dalam dunia pendidikan.
Orang tua, guru, dan pengurus Yayasan Al Muslim Jawa Timur turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap prestasi literasi tersebut. Kehadiran buku-buku ini menandai bahwa setiap insan di lingkungan SMA Al Muslim memiliki kisah dan gagasan yang layak untuk dibaca, diabadikan, dan dibanggakan.
“Kami berharap ini bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menjadikan literasi sebagai budaya sekolah dan bagian dari transformasi pendidikan,” tutup Ustadzah Mahmudah. (Rino)