Surabayaonline.co, – Sampang _ Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Sampang dalam memberantas peredaran narkotika kembali dibuktikan melalui kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba yang digelar di Pendapa Trunojoyo, Selasa (29/4/2025).

Sebanyak 15 kilogram sabu dan 8 kilogram ganja dimusnahkan dalam acara yang dipimpin langsung oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.
Acara ini juga dihadiri oleh Kapuslitdatin BNN RI Brigjen Pol. Sulistyo Pudjo Hartono, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, Ketua DPRD Sampang, para tokoh agama, alim ulama, influencer muda, serta insan pers. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandakan dukungan penuh terhadap gerakan “Sampang Bersinar” — Bersih dari Narkoba.
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi merupakan bentuk tekad nyata dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
“Hari ini kita mendeklarasikan bersama bahwa Sampang harus bersih dari narkoba. Ini adalah upaya serius, bukan sekedar simbolis,” tegasnya.
Diproses seremonial, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengajak seluruh jajaran petinggi yang hadir ikut Menyantuni anak yatim-piatu, sebagaimana kesenangan dan kebiasaan H. Slamet Junaidi Bersama almarhum istrinya, Hj. Mimin Haryati selama ini.

Sementara itu, Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro mengungkapkan kekhawatirannya atas fakta bahwa anak-anak usia belasan tahun di Sampang sudah mengonsumsi narkotika. Ia juga menyoroti adanya tokoh yang menyampaikan pandangan keliru tentang narkoba.
“Saya mohon para ulama bisa membantu meluruskan bahwa narkoba adalah barang haram. Jangan biarkan generasi muda kita disesatkan,” katanya.
Brigjen Awang juga mengungkapkan modus para bandar narkoba yang bertindak seolah-olah dermawan dengan membangun infrastruktur untuk masyarakat dari hasil bisnis haram mereka.
Kapuslitdatin BNN RI, Brigjen Pol. Sulistyo Pudjo Hartono, menambahkan bahwa pemusnahan ini merupakan bukti nyata negara hadir dalam memerangi narkoba.
“Ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk melindungi bangsa, khususnya generasi muda, dari kehancuran akibat narkoba,” ujarnya.
Dengan kondisi Sampang yang kini berada dalam zona hitam peredaran narkoba, kolaborasi antara pemerintah daerah dan BNN menjadi langkah penting dalam misi besar menciptakan daerah yang aman dan bersih dari narkotika.(Sar/Yat/FR)