Surabayaonline.co,-Sampang_ H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, tahun 2025 Masehi, kinerja kepolisian lalulintas Polres Sampang terkesan Meresahkan.
Pantauan surabayaonline.co, sejak H-7 hari raya Iedul Fitri, Polres Sampang merekayasa arus lalulintas di sejumlah titik di wilayah kota Kabupaten Sampang.

Namun, kinerja Polantas yang seharusnya siaga dalam menjaga dan menciptakan kelancaran arus lalu lintas di sepanjang jalan raya Sampang, malah terkesan kurang profesional dan meresahkan.
Pasalnya, setiap titik pengalihan arus lalu lintas tidak ada petugas kepolisian lalulintas yang berjaga, dan hanya di pasang pagar pembatas jalan berupa besi, yang bahkan tanpa adanya keterangan arah lokasi tujuan.
Akibatnya, banyak pengendara mengaku resah kebingungan, dan bahkan tidak sedikit pengendara memaksa menerobos arus dimaksud.
Alhasil, kemacetan arus lalulintas tidak bisa dihindarkan di tengah kota Sampang.
Artinya, kinerja Polantas Sampang tidak hanya meresahkan, tapi mencerminkan tidak profesional.
Kesan meresahkan dan tidak Profesional ini hasil pantauan surabayaonline.co, pada kamis (27/03/2025) pagi.
Ada dua titik rekayasa lalulintas atau pengalihan arus yang dilakukan oleh pihak kepolisian, yaitu di simpang tiga depan rutan kelas 2B Sampang dan simpang tiga dekat swalayan perintis jaya, namun sayangnya tidak ada petugas satupun ditempat.
Akibatnya, terjadi kepadatan kendaraan dan amburadul di titik-titik tertentu, bahkan hal ini sering hampir menyebabkan kecelakaan akibat tabrakan antar pengendara.

“Saya dari Jawa, bingung mas yang mau lewat karena disini ada pembatas, tapi tidak ada papan informasi jelas, dan juga tidak ada petugas yang menjaganya, sementara kami taunya hanya jalan ini, sehingga banyak yang menerobos, tutur Sri Fatmawati kepada Surabayaonline.co.
“saya kesal karena didepan pasar itu padat dan macet dengan kendaraan arus mudik dan kendaraan parkiran yang keluar masuk pasar, sementara petugas kepolisian hanya duduk santai di Pos Lantas depan bank Jatim” keluhnya.
Sementara Kepala Bagian Operasi Lalu lintas (KBO Lantas) Sampang, Ipda Chandra Heriyanto saat dikonfirmasi tidak merespon, baik melalui telfon dan pesan WhatsApp pribadinya.(Sar/Yat/Red)