SURABAYAONLINE.CO – Setelah menjalani renovasi dengan anggaran sebesar Rp 95,6 miliar, Stadion Gelora Delta Sidoarjo dijadwalkan segera diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, apakah stadion yang diklaim berstandar FIFA ini benar-benar siap 100 persen untuk peresmian?
Faktanya, masih ada kendala pada sistem pencahayaan, khususnya di lampu tower 1 dan tower 2, yang membuat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) harus mencari solusi cepat sebelum peresmian berlangsung.
Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo, yang melakukan inspeksi langsung ke stadion pekan lalu, mengakui bahwa ada permasalahan teknis dalam sistem pencahayaan. Lampu di tower 1 dan tower 2 menyala tidak beraturan, sehingga mengganggu standar penerangan lapangan.
Permasalahan ini terungkap ketika stadion digunakan dalam pertandingan Challenge U-20 Series, yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi. Saat itu, hanya lampu tower 3 dan 4 yang berfungsi dengan baik, sementara lampu tower 1 dan 2 bermasalah, sehingga memicu keluhan dari pihak penyelenggara dan penonton.
Renovasi stadion ini dikerjakan oleh PT Waskita – PP KSO, tetapi mereka kesulitan menyelesaikan masalah pencahayaan. Akibatnya, Kementerian PU meminta PT Sarana Karya Solusindo (Bandell Lighting) untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini.
Berdasarkan rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian PU, Waskita – PP KSO, Dispora Sidoarjo, dan pengelola stadion pada 20 Februari 2025, disepakati bahwa Bandell Lighting akan bertanggung jawab atas software dan kontrol sistem lampu, sementara instalasi tetap dikerjakan oleh kontraktor KSO.
Pengelola Stadion Gelora Delta, Yanto, mengakui bahwa awalnya mereka tidak mengetahui adanya masalah ini karena lampu belum diuji coba.
“Saat dinyalakan, ternyata lampu di tower 1 dan 2 menyala tidak beraturan. Kami sudah melaporkan hal ini kepada kontraktor dan meminta agar sistem pencahayaan dikembalikan seperti semula,” jelas Yanto.
Sebelum renovasi, sistem pencahayaan stadion ini sudah menggunakan lampu sorot LED Bandell yang memenuhi standar PSSI dan FIFA. Bahkan, pengujian oleh Tim Ahli Independen Ir. H. Gatut Budiono, MSc, IPU menunjukkan bahwa lampu sorot LED Bandell Type TSL 1.000 Watt yang terpasang di empat menara stadion memiliki lux level average 1.700 lux, jauh di atas standar FIFA yang hanya 1.300 lux.
Namun, ketika renovasi dilakukan pada tahun 2024 oleh Kementerian PU dan kontraktor Waskita – PP KSO, dua tower lampu dipindah ke luar stadion, yang kemudian menyebabkan masalah pencahayaan ini.
Menurut Ir. Sugiono, owner PT Sarana Karya Solusindo (Bandell Lighting), solusi dari permasalahan ini adalah re-wiring control system yang membutuhkan keahlian khusus, serta penambahan 6 unit lampu sorot per tower dengan catatan tetap menggunakan lampu dari brand Bandell Lighting agar sistem kontrolnya tetap kompatibel.
Meskipun masih ada kendala teknis, peresmian oleh Presiden Prabowo Subianto kemungkinan besar tetap akan berlangsung sesuai jadwal. Namun, Kementerian PU dan pihak kontraktor harus memastikan bahwa perbaikan sistem pencahayaan bisa selesai sebelum acara peresmian.
Renovasi Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi sorotan karena proyek ini menyerap anggaran yang besar, serta diklaim memenuhi standar FIFA. Jika permasalahan pencahayaan ini tidak segera diatasi, bisa menjadi preseden buruk dalam pengelolaan proyek stadion bertaraf internasional di Indonesia. (Rino)