Surabayaonline.co,-Sampang _ Pengusaha dari Madura untuk Indonesia, modal nekat dan tekad yang kuat, H. Subaidi menjadi pengusaha jual beli besi tua sukses yang mengharumkan keluarga dan warga Pulau Madura, di Ibu Kota Jakarta.
Pria 46 tahun kelahiran 11 Januari 1979, Desa Tambak, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur tersebut mengaku sangat bangga dengan kesuksesan yang diraih dari hasil keringatnya sendiri, sebagaimana dirasakan saat ini.

Sikap optimis, pantang menyerah dan kerja keras menjadi cermin karakter orang Madura di tunjukkan oleh H. Subaidi.
Diketahui, H. Subaidi Lahir sebagai putra sulung atau tertua dari empat (4) saudara, dari kedua orang tuanya, H. Marhodin dan Hj. Muhayya, menjadi semangat tersendiri untuk membantu Ke-dua orang tuanya dan adik-adiknya.
Dalam wawancara eksklusif di restoran simpang raya, Jakarta Timur, H. Subaidi menceritakan proses kesuksesan dirinya selama merantau 18 tahun di Kota metropolitan, Jakarta.
Mulai merantau mengadu nasib sejak lulus dari Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Kabupaten Pamekasan di Madura pada tahun 2007, selama empat (4) tahun bontang-banting, merintis usahanya, dan tepat tahun 2012 usaha jual beli besi tua yang digelutinya naik daun.
Bahkan sejak itulah, H. Subaidi dengan bangga membawa Istri dan kedua anaknya dari desa Tambak Waktu itu, menetap di Jakarta, tepatnya di Jakarta Pusat Kecamatan Cempaka Putih, JL. Percetakan Negara No.9.
Saat ini memiliki empat (4) putra-putri yang di banggakan, 1. Imanuddin (22th), 2. Imro Hatus Sholeha (20th), 3. Alfin Bait (12th) dan yang ke-4. Aswin Naif usia 7 tahun.
Di akui H. Subaidi, kesukaan dirinya tidak lepas Do’a kedua orang tuanya, dan Istri tercintanya, Hj. Suniyah, serta tokoh inspiratifnya, Bapak Supardi. Menurutnya, dirinya tidak hanya sukses dalam berwirausaha, namun terasa lengkap setelah memiliki empat (4) keturunan hingga satu cucu dari satu mantunya.
Pengakuan H. Subaidi pada Surabayaonline.com, dirinya tidak mudah mencapai kesuksesan seperti saat ini, namun dengan modal nekat dan tekad yang kuat, serta Do’a kedua orang tuanya serta istri tercintanya, cukup 4 tahun merintis dan sukses mengadu nasib di ibu Kota Jakarta, dan diakui saat ini memiliki aset kekayaan tidak kurang sekitar 12 Miliar rupiah.
Secara rutin, H. Subaidi menjadi pengusaha dibidang lelang properti alat tulis kantor jenis besi dan sebagian yang rusak berbagai jenis yang bisa di daur ulang dengan jumlah besar.
Komitmen, telaten dan jujur juga menjadi salah satu kesuksesan dirinya saat ini, sehingga banyak dipercaya oleh segenap relasi bisnisnya.
“Awal usaha saya jual beli besi tua sampai sekarang, dan saya sangat senang itu” terangnya.
Bahkan Suka-duka tidak lupa diceritan kepada segenap Awak media asal Sampang yang menemuinya. Dari mulai tinggal di kolong jembatan dan berbagai tempat kumuh di daerah berbagai tempat, baik daerah Kemayoran, Cikini Menteng, Pramuka dan banyak lainnya dijalani penuh kesabaran selama empat (4) tahun awal merantau mengadu nasib di Jakarta.
Sehingga sempat ngekos dan punya rumah pertama di daerah Cakung, Jakarta Timur sampai sekarang ditempai anak sulungnya, Imanudin bersama suaminya (mantunya), Abd Feru.
Berkat kesuksesan yang di raih saat ini, H. Subaidi tidak jarang menjadi tujuan utama warga Madura saat datang ke Jakarta, termasuk saat ini kedatangan 7 aktivis Wartawan dan LSM asal Sampang.
Dengan senang hati, dari 12 Karyawan yang dimiliki H. Subaidi, dua (2) orang diantaranya ditugaskan menjemput dan menjamu segala aktifitas 7 aktivis Wartawan dan LSM selama di Jakarta.
Dari jumlah 12 Karyawan yang dimiliki, H. Subaidi juga memiliki Kantor wirausahanya, yaitu PT. Catur Putra Timur di gedung Perkantoran Grahamir Jalan Pemuda Lantai 6, Jakarta Pusat, dan gudang penampungan hasil barang lelangnya di JL. Inspeksi Cakung Drain Barat, Jakarta Timur.
Pamungkas, H. Subaidi memberikan semangat kepada Pemuda warga Madura untuk optimis dalam setiap hal, termasuk menggeluti wirausaha. Semangat, Jujur, Telaten kerja keras, pantang menyerah dan Komitmen harus menjadi kunci utama, selain Berdo’a kepada Allah SWT, pungkasnya.(Man)