SURABAYAONLINE.CO – Pemerintah secara resmi meluncurkan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024, sebuah agenda tahunan yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan penjualan produk-produk UMKM lokal. Peluncuran ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama Menteri Perdagangan, Budi Santoso, dan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, di Jakarta.
Fokus pada produk lokal UMKM, Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan bahwa Harbolnas 2024 menjadi momentum penting untuk mempromosikan produk dalam negeri, khususnya dari pelaku UMKM. Dalam rangka mendukung program ini, tanggal 10-11 dan 13-16 Desember 2024 didedikasikan untuk penjualan dan promosi produk lokal.
“Kami berharap Harbolnas 2024 dapat meningkatkan nilai transaksi hingga 13-16 persen dibandingkan Harbolnas 2023, dengan kontribusi produk lokal melebihi 50 persen dari total transaksi,” ujar Mendag.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Mendag turut serta dalam sesi live shopping melalui platform digital. Dalam sesi tersebut, ia menjual kemeja batik bersama pelaku UMKM untuk mempromosikan produk lokal kepada masyarakat.
“Keterlibatan langsung seperti ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pemasaran,” tambah Mendag.
Pada Harbolnas 2023, nilai transaksi mencatat hasil yang signifikan. Dengan target peningkatan 13-16 persen di tahun 2024, pemerintah optimistis UMKM akan semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Acara peluncuran Harbolnas 2024 juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, yakni Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Rifan Ardianto,dan Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Krisna Ariza.
Harbolnas tidak hanya menjadi ajang belanja, tetapi juga platform untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar digital. Diharapkan, program ini mampu memperluas jangkauan UMKM, memperkuat ekosistem perdagangan digital, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung ekonomi lokal.