SURABAYAONLINE.CO – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, memastikan bahwa pengemudi ojek online (Ojol) tetap berhak mendapatkan BBM bersubsidi. Hal ini ditegaskan dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, setelah pertemuan dengan Asosiasi Ojek Online GARDA Indonesia.
“Saudara-saudara kita yang bergerak di sektor UMKM, khususnya ojek online yang termasuk dalam kategori usaha mikro, tetap berhak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi untuk aktivitas keseharian mereka,” ujar Maman.
Maman menjelaskan bahwa kebijakan subsidi BBM bagi Ojol ini bertujuan untuk melindungi sektor mikro, yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat bawah. Kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat kecil.
“Amanah dari Pak Presiden adalah untuk memperhatikan sektor ekonomi masyarakat bawah. Oleh karena itu, aktivitas sehari-hari saudara-saudara kita di sektor transportasi ini harus tetap berjalan tanpa hambatan,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa keberadaan subsidi ini sangat penting untuk menjaga kelancaran rantai pasok dan distribusi barang, yang sebagian besar mengandalkan jasa transportasi Ojol.
“Hampir seluruh masyarakat Indonesia menggunakan jasa ojek online. Jangan sampai layanan ini terganggu, karena akan berdampak pada rantai pasok dan distribusi barang yang digunakan oleh pengusaha sektor mikro,” tambahnya.
Ketua Umum Asosiasi Ojek Online GARDA Indonesia, Igun Wicaksono, mengapresiasi langkah cepat pemerintah. Ia menegaskan bahwa kejelasan kebijakan ini memberikan rasa tenang bagi para pengemudi Ojol di seluruh Indonesia.
“Hari ini kami mendapatkan penjelasan resmi dari pemerintah melalui Menteri UMKM, bahwa Ojek Online tetap menerima subsidi BBM di seluruh Indonesia,” ucap Igun.
Ia juga mengimbau para pengemudi untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu pencabutan subsidi. Menurutnya, kebijakan ini sudah final dan tidak perlu diragukan lagi.
“Ini sudah clear. Kami berterima kasih atas respon cepat pemerintah menjawab keresahan rekan-rekan Ojek Online di seluruh Indonesia,” tutup Igun.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dukungan nyata bagi pengemudi Ojol yang berperan penting dalam perekonomian sehari-hari masyarakat. Dengan adanya subsidi BBM, biaya operasional mereka dapat ditekan, sehingga layanan kepada masyarakat tetap optimal.