SURABAYAONLINE.CO – Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) dari Laboratorium Teknologi Pengolahan Air, Departemen Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menggelar pelatihan bertajuk “Pelatihan Pengelolaan Air Limbah bagi Developer Perumahan dan Pemilik Restoran di Kota Surabaya”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (18/11/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha dalam memahami pengelolaan air limbah secara profesional dan sesuai regulasi.
Pelatihan ini diikuti oleh 45 peserta, terdiri dari perwakilan developer perumahan, pemilik restoran, dan staf teknis Dinas Lingkungan Hidup. Fokus utama pelatihan adalah memberikan wawasan tentang pentingnya pengelolaan air limbah yang efektif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Surabaya.
Kegiatan ini menghadirkan para pakar di bidang pengelolaan air limbah sebagai narasumber. Pada sesi pertama, Prof. Ir. Eddy Setiadi Soedjono, MSc, PhD, seorang ahli di bidang teknologi air limbah, memberikan materi mengenai Pengenalan Limbah Cair Restoran dan Regulasi. Dalam paparannya, Prof. Eddy menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku demi menjaga kualitas lingkungan sekaligus menghindari sanksi hukum.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Ir. Adhi Yuniarto, ST, MT, PhD, yang membahas Teknologi Pengolahan Primer dan Sekunder. Beliau menjelaskan berbagai metode dan teknologi terkini yang dapat diimplementasikan untuk pengolahan air limbah, baik untuk skala kecil seperti restoran, maupun untuk kawasan perumahan. Salah satu inovasi yang dipaparkan adalah pemanfaatan biofilter untuk meningkatkan efisiensi pengolahan limbah organik.
Pada sesi terakhir, Ir. Alfan Purnomo, ST, MT, menyampaikan materi tentang Operasi, Pemeliharaan, dan Pengelolaan Limbah Restoran. Sesi ini memfokuskan pada praktik perawatan instalasi pengolahan limbah (IPAL) agar dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang. Pak Alfan juga berbagi pengalaman terkait tantangan teknis yang sering dihadapi, seperti penumpukan minyak pada sistem pembuangan dan cara mengatasinya.
Sejumlah pakar dari Laboratorium Teknologi Pengolahan Air ITS turut berperan aktif dalam pelatihan ini, di antaranya: Dr. Ir. Agus Slamet, MSc; Prof. Dr. Ir. Ali Masduqi, ST, MT; Ir. Bowo Djoko Marsono, M.Eng.; Ir. Ervin Nurhayati, ST, MT, PhD; Ir. Bara Awanda Marhendra ST, MScETH; dan Dr. Ir. Isni Arlyani, ST. Dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki, para pakar ini memberikan kontribusi signifikan dalam memperkaya materi pelatihan dan solusi aplikatif bagi para peserta.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga mengadakan sesi diskusi dan studi kasus. Salah satu kasus yang dibahas adalah penerapan sistem pengolahan limbah di kawasan restoran pusat kota yang berhasil mengurangi pencemaran air di sungai sekitar. Peserta juga diajak untuk merancang solusi teknis yang aplikatif sesuai kondisi lapangan masing-masing.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi katalisator perubahan dalam pengelolaan limbah cair di Kota Surabaya. Dengan meningkatnya kesadaran dan kemampuan para developer dan pemilik restoran, pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dalam mewujudkan Surabaya sebagai kota yang ramah lingkungan.
Pelatihan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam menjaga kualitas lingkungan hidup Kota Surabaya sekaligus mendukung terciptanya ekosistem bisnis yang lebih hijau dan berkelanjutan.