SURABAYAONLINE.CO, Malang – Salah satu dari lima tokoh inisiator Hari Santri Nasional, Saifudin Zuhri, SHI, merefleksikan akhir tahun dengan aktifitas spiritual.
Saifudin yang pernah menerima penghargaan Bupati Malang, Sanusi, Oktober lalu ini mengajak para santri pesantren bermunajat untuk keselamatan Indonesia.
“Selain untuk mempererat persaudaraan dan persatuan juga untuk menyelamatkan Indonesia dari hal – hal mudhorot dimasa mendatang,” ujar Calon Anggota DPRD Provinsi Jatim Dapil Malang Raya ini.
Menurut calon anggota DPRD
dari PDI Perjuangan, Malang memiliki citra positif sebagai tempat lahirnya Hari Santri Nasional yang cikal bakalnya dari para santri dan pesantren Malang Raya.
Saifudin Zuhri mengingatkan masyarakat, melalui ajakan doa akan lahir serta muncul pemimpin yang baik dan hebat pada Pemilu 2024 nanti.
Mantan Ketua KPU Kota Batu ini menilai, kalangan santri adalah para generasi Z dan milenial yang kreatif dan inovatif, namun tetap menjunjung tinggi nilai adab, iman, dan takwa.
“Hal ini penting sebagai benteng dalam menyaring pengaruh negatif budaya asing yang bisa masuk melalui media sosial dan teknologi lainnya.” paparnya.
Terkait Pemilu 2024, alumni Universitas Islam Negeri Malang ini menyampaikan Pemilihan Umum tahun 2024 menjadi kesempatan penting untuk memilih pemimpin yang memahami dan mampu mewujudkan visi dan misi santri serta pesantren.
Saifudin Zuhri menekankan bahwa pemilu bukanlah ajang untuk memilih pemimpin yang sempurna seperti malaikat.
“Kami yakin, masyarakat Malang Raya, terutama santri dan kalangan pesantren, sudah cukup cerdas untuk memilih berdasarkan hati nurani. Mereka memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat, demokratis, hadir di tengah-tengah masyarakat, jagongan bareng, cari solusi bareng, gotong royong bareng, “ ujar Direktur Pendopo Aspirasi Ahmad Basarah ini.
Menyambut tahun baru 2024 ini, Saifudin Zuhri mengajak banyak pihak utamanya kalangan santri dan pesantren aktif menggelar doa munajat bersama untuk kemakmuran dan keunggulan Indonesia utamanya Malang Raya.
“Apalagi Malang dengan ribuan santri dan ratusan pesantrennya untuk menjadikan citra Hari Santri yang lahir di Malang sebagai semangat untuk meraih keunggulan dan keberkahan,” pungkasnya.