SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Meski penyekatan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2021 berakhir 17 Mei, namun pengetatan mobilitas masyarakat terus diberlakukan hingga 24 Mei dengan menerapkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
Di Kota Santri, jajaran polres meningkatkan pengamanan dan pengawasan pencegahan penyebaran Covid-19 di tempat wisata, maupun tempat biasa masyarakat berolahraga atau berkumpul.
Destinasi wisata di wilayah Utara yang mendapat pengawasan, antara lain seperti pasir putih di Desa Dalegan Kecamatan Panceng, Setigi di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah.
Di tengah kota wisata religi makam Maulana Malik Ibrahim yang berada di Kelurahan Gapuro Sukolilo, Kecamatan Gresik, dan Makam Sunan Giri, Desa Giri, Kecamatan Kebomas serta Edu Wisata Menganti di wilayah Selatan.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan masyarakat jangan lengah, virus corona masih ada disekitar kita dan bukan rekayasa.
“Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menghindari paparan Covid-19. Meski vaksinasi terus bergulir, namun masyarakat tetap diminta mematuhi upaya pencegahannya.” imbau AKBP Arief, Minggu (23/5/2021)
Alumni Akpol 2001 itu menyebut, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas adalah hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk saat ini sebagai ikhtiar memutus rantai penyebaran virus corona.
“Kami tidak akan pernah bosan mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan, meski begitu tidak meninggalkan tugas pokok dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban,” ujarnya. (san)