SURABAYAONLINE.CO Blitar – Warga sepanjang Rel Kereta Api di Lingkungan Gebang Kec.Sananwetan Kota Blitar di kejutkan raungan suara Klakson Kereta Api Panataran Jurusan Blitar-Surabaya terus menerus.
Ternyata Kereta Api dengan masinis Rio Nurahman 24 memberi peringatan ada seseorang berjalan di tengah Rel Kereta Api, dan akhirnya saat kejadian belum di ketahui identitasnya telah terlindas KA.Jurusan Surabaya lewat Malamg.
Setelah masarakat memberi pertolongan ternyata di ketahui bahwa korban adalah sosok seorang perempuan, kejadian Minggu (16/5) pukul.10.35 akirnya menjadi tontonan warga sekitar, setelah di identifikasi Unit Reskrim Polres Blitar Kota, lngsung jasad wanita yng saat kejadian tidak di ketahui identitasnya di rujuk ke RSUD.Mardi Waluyo.
Dalam keteranganya Kasubag Humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Richan SH seijin Kapolres Blitar Kota AKBP.YudhibHery Setiawan, menerangkan setelah kejadian tersebut petugas identifikasi Polres Blitar Kota, melakukan olah tkp dan memerìksa kondisi korban termasuk memeriksa sidik Jari korban, menurut beberapa saksi di lokasi kejadian, ketika Kereta Api Penataran menuju Malang sudah membunyikan Klakson rupanya korban sengaja tidak.mengindahkan, dan akhirnya korban terlindas, kereta api dengan kondisi yang mengenaskan.
“Saksi saksi di tkp.Warga telah meneriaki korban, bahkan dngn tepuk tangan adanya kereta mau lewat, rupanya korban tetap berjalan di tengah Rel Kereta Api, tanpa peduli teriakan warga sekitar Rel Kereta Api, akhirnya korban tersambar kereta Api.” Kata Iptu Rochkan pada wartawan di TKP.
Setelah di lakukan penelusuran dari alat Identifikasi, akhirnya korban Wanita yng berusia 40 tahun tersebut bernama Siti Maimunah 40 warga Jln.Kelud Gg.VI.No.12 kel.Kepanjenkidul Kota Blitar, masih menurut Iptu Rochan korban di duga memiliki penyakit Epilepsi yang tidak kunjung sembuh, hal itu seperti disampaikan keluarga korban pada Polisi.
” Setelah di lakukan penyelidikan dengan alat Identifikasi dengan sidik jarinya, korban bernama Siti Maimunah, menurut keluarga korban, Siti juga baru keluar dari isolasi selama 14 hari karena terpapar Covid dan keluar tanggal 7 Mei kemarin, kini pihak keluarga sedang mengurus kepulangan jenasah korban.” tambah Iptu Rockhan.
Untuk diketahui, kejadian itu bermula, saat korban menyusuri rel kereta api, di sepanjang lingkungan Gebang, tiada berapa lama terdengar suara klakson kereta api dari arah Stasiun Kota Blitar menuju Malang,
” Korban dimungkinkan sengaja mengakhiri hidupnya, hal itu karena korban tidak menghiraukan teriakan warga, dan berakhir terlindasnya KA, kini keluarga korban sudah membawa pulang korban untuk dimakamķan.” Pungkas Iptu Rochan.Ari.