SURABAYAONLINE.CO | SURABAYA – Masjid Agung Al Akbar Surabaya pada pelaksanaan salat Ied Lebaran 1442 Hijriah akan memberlakukan sejumlah aturan kepada para jamaah masjid, salah satunya harus mendaftar dulu.
Humas Masjid Agung Surabaya, Helmy M Noor menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat saat menunaikan sholat Ied.
“Harus mengedepankan prokes agar ibadah berlangsung dengan nyaman dan sekali lagi kami tidak mempersulit orang untuk salat Idul Fitri, justru kami mempermudah dan membuat nyaman,” kata Helmy, Kamis (29/4/2021).
Helmy mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pendaftaran salat Ied secara daring. Pihaknya hanya memberikan kapasitas kuota sekitar 15% dari kapasitas masjid.
Oleh karena itu , mumpung ada waktu dan pendaftaran bisa ditutup sewaktu-waktu apabila kota 15% sudah terpenuhi. Kapasitas Masjid Agung dari total kapasitas 40.000 orang, kini hanya diisi 15% atau sebanyak 6000 jemaah.

Bagi jamaah yang tak memiliki id card sholat Ied juga tak diperkenankan sholat di masjid tersebut. Dia menganjurkan untuk beribadah di masjid lain atau di rumah masing-masing.
“Tidak ada id card? Tidak boleh. Jadi, mohon maaf bagi mereka yang tidak memiliki id card, bisa melakukan salat di rumah atau di masjid lain, sekali lagi kami tidak mempersulit atau melarang orang untuk salat justru situasi pandemi ini kami ingin orang salat dipermudah dan nyaman,” ujar Helmy.
Karena itulah dengan menggunakan id card menjadi salah satu solusi agar semuanya berlangsung dengan langsung lancar. Masjid Al Akbar Surabaya juga melibatkan ratusan relawan, untuk pelaksanaan Salat Ied nanti.
Para relawan itu akan membantu pelaksanaan salat Ied dan mendampingi pendaftaran para jemaah yang hendak melakukan registrasi online.
“Sekitar 300 orang untuk melayani jamaah mulai dari masuk sampai kegiatan ibadah,” katanya seperti dikutip ayosurabaya.
Untuk SOP wajib, para jemaah dianjurkan membawa kantung atau tas sendiri. Tujuannya untuk menyimpan alas kaki saat salat Ied dan mencegah kerumunan setelah ibadah.
“SOP khas di sini, selama salat Idul Fitri, jamaah wajib membawa sendal atau alas kaki wajib dibawa masuk. Sehingga, setelah salat, jamaah bisa langsung pulang, tanpa mencari alas kaki yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” tuturnya. (*)