SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia harus mampu memgoptimalkan pupuk spesifik lokasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Hal ini disampaikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Dr. (H.C.) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dalam seminar nasional “Peran Industri Pupuk dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional” yang diselenggarakan Petrokimia Gresik di Gresik, Minggu (4/4).
Habib Luthfi mengatakan, penggunaan pupuk dengan memperhatikan lokasi kondisi tanah sangatlah penting. Meskipun bibit padi yang digunakan petani sama, produktivitasnya tidak akan sama apabila ditanam di kondisi tanah yang berbeda, sehingga membutuhkan perlakuan yang juga berbeda.
“Ibarat dokter sebelum memberi resep obat, akan melihat penyakit pasien untuk menentukan obatnya,” ujar Habib Luthfi.
Produk spesifik lokasi, tambahnya, tidak berarti hanya memperhatikan kondisi tanah, tapi juga potensi lain seperti pengairan. Karena kandungan air dalam irigasi juga menjadi faktor pendukung pertumbuhan tanaman pertanian.
Dengan demikian, tugas Petrokimia Gresik semakin menantang, karena tidak hanya berkutat pada penyaluran pupuk bersubsidi tapi juga berpikir tentang memajukan pertanian melalui produk inovasinya.
Menurutnya, upaya Petrokimia Gresik memajukan pertanian di Indonesia merupakan bentuk ikhtiar dan ungkapan rasa syukur atas rahmat yang diberikan Allah kepada umat manusia. Terlebih, pangan merupakan bagian dari pertahanan nasional. Semangat ini relevan dengan tagline “BUMN untuk Indonesia.”
“Kita harus mencintai pertanian, karena ini akan mendukung peningkatan perekonomian. Jika panen kita banyak, kita tidak akan tergantung pada pertanian negara lain,” tandas Habib Luthfi. (san)