SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Direktur Utama Petrokimia Gresik, Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan senada dengan yang disampaikan oleh Wantimpres Habib Lutfhi Yahya, perusahaannya sudah menawarkan produk spesifik lokasi sekaligus spesifik komoditi. Produk ini adalah NPK Kebomas yang saat ini sudah memiliki 14 formulasi khusus.
Dwi Satriyo juga menambahkan, Petrokimia Gresik telah memiliki layanan Mobil Uji Tanah (MUT) untuk mengetahui kandungan tanah pada sebuah wilayah. Sehingga petani mendapatkan rekomendasi pemupukan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan lahannya.
Saat ini sudah ada 15 armada MUT yang tersebar di Madiun, Jember dan Gresik (Jatim), Purwokerto, Magelang dan Semarang (Jateng), Indramayu dan Bandung Barat (Jawa Barat), Lombok dan Sumbawa (NTB), Banjarmasin (Kalsel), Bandar Lampung (Lampung), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Tanah Karo (Sumatera Utara).
“Mobil ini memang dialokasikan untuk 15 daerah tersebut, tapi tidak menutup kemungkinan juga melayani daerah di sekitarnya,” ujarnya.
Melalui MUT, petani tidak perlu lagi datang ke laboratorium untuk menguji kesuburan tanahnya. Mereka cukup membawa sampel, dalam waktu singkat dan gratis petani langsung mengetahui pasti kondisi tanahnya.
“Mobil Uji Tanah ini merupakan salah satu bentuk pelayanan terbaik dari Petrokimia Gresik kepada customer,” terang Dwi Satriyo.
Sementara itu, luasnya jangkauan MUT, semakin besar pula data riil kondisi tanah di Indonesia yang dipegang perusahaan. MUT tidak hanya memberikan keuntungan bagi petani, tapi juga menjadi media bagi perusahaan untuk mengumpulkan data guna menghadirkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pertanian.
“Apa yang disampaikan oleh Wantimpres sejalan dengan strategi Petrokimia Gresik untuk menjadi market leader dan dominant player di sektor agroindustri,” tutup Dwi Satriyo. (san)