SURABAYAONLINE.CO | Indramayu – Beredar video kondisi terbaru Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Indrmayu, Jabar, Senin (29/4/2021).
Dalam video itu menggambarkan kobaran api berkobar dan asap membumbung tinggi, 10 mobil masih terus bekerja di kalang minya yang beroperasi sejak 1994 ini.
Tiga Unit tangki minyak yang terbakar, ledakannya sangat dahsyat sehingga bisa berdampak hingga radius 200 meter.
Pemadaman dan pendinginan di kilang minyak bisa memakan waktu hingga 4-5 hari ke depan.
Kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu, Jabar menyebabkan Pertamina kehilangan produksi minyak hingga mencapai 400 ribu barel.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono mengatakan bahwa, perkiraan potensi mencapai ratusan ribu barel.
“Diperkirakan, kita kehilangan produksi yang tidak dapat disuplai kilang minyak sebanyak 400 ribu barel,” ungkap Mulyono, Senin (29/03/2021).
Dilansur psokota, Mulyono, mengatakan pihak PT Pertamina akan mendatangkan langsung suplai dari kilang minyak yang ada di Cilacap serta TPPI.
Tak hanya itu, Pertamina juga akan meningkatkan produksi dari kedua kilang tersebut.
“Kilang Cilacap itu nantikan akan dinaikkan produksinya sekitar 300 ribu barel, kalau yang di TPPI sekitar 500 ribu barel,” sambungnya.
Namun Mulyono menjamin gangguan produksi akibat kebakaran kilang minyak ini tidak akan berlangsung lama.
“Intinya saat sudah padam semuanya, kegiatan produksi bisa dilakukan lagi,” jelas Mulyono.
PT Pertamina menjamin seluruh pasokan bahan bakar untuk kendaraan aman, pasca kebakaran yang terjadi di Kilang Minyak RU IV milik PT Pertamina di Balongan.
“Dengan terjadinya insiden ini, Pertamina memastikan seluruh pasokan BBM untuk masyarakat tidak akan terganggu dan saat ini masih berjalan dengan normal,” ungkap Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, Senin (29/03/2021).(*)