SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Sebagai komitmen Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional,
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo melakukan blusukan dan menyapa petani untuk menjaring aspirasi petani di Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah.
Dwi Satriyo juga mengunjungi distributor dan kios, serta menggelar One Day Promotion untuk memastikan ketersediaan pupuk petani tercukupi, baik subsidi maupun komersial.
“Pupuk merupakan kunci penting program peningkatan produktivitas pertanian, sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional. Untuk itu, kami memastikan ketersediaan pupuk hingga level kios, baik itu subsidi maupun komersial sebagai pendukung subsidi,” tegas Dwi Satriyo.
Diungjapkan Dwi Satriyo, Kabupaten Tegal memiliki 38 ribu hektar lahan pertanian, sekitar 82 persen diantaranya diairi dengan sistem irigasi. Inilah yang menjadikan Tegal sebagai lumbung padi nasional.
Menurutnya, potensi ini adalah tantangan bagi Petrokimia Gresik, dimana lahan pertanian yang bagus ini akan semakin ditingkatkan produktivitasnya. Ini menjadi motivasi Petrokimia Gresik, apalagi sepanjang wabah Covid-19 ini pertanian merupakan sektor yang mampu menstabilkan perekonomian nasional, ketika sektor lain minus.
“Melalui kegiatan ini, Petrokimia Gresik sebagai produsen pupuk terlengkap di Indonesia ingin dekat dan belajar dari petani. Kami yakin, bahwa dengan terus bersama stakeholder, kami dapat terus tumbuh serta mendukung program-program pemerintah yang pada akhirnya mewujudkan kesejahteraan para petani,” tutup Dwi Satriyo usai panen tanaman bunga melati di Desa Maribaya Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, Jumat (19/3). (san)