Surabaya online – Tidur sangat dibutuhkan oleh anak karena pada tidur tubuh anak melakukan restorasi regenerasi, dan perbaikan jaringan rusak yang ujungnya mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Jadwal tidur yang baik dan tertib sesuai usia anak penting untuk perkembangan, pertumbuhan, kecerdasan intelektual (IQ), pemulihan energi.
Selain itu kualitas tidur bisa mempengaruhi emosi dan mental anak. Anak yang kurang tidur biasanya sering uring-uringan dan suasana hatinya buruk, sehingga kondisinya tidak optimal saat menerima ilmu dari orangtua maupun orang sekitarnya dalam kehidupan sehari-hari.
Buatlah sebuah rutinitas yang tertib, agar anak memahami kapan waktunya tidur. Sebaiknya orangtua bisa memisahkan ruang tidur dengan ruang bermain sehingga anak mengerti masuk ke ruang tidur artinya dia harus beristirahat.
Andai ruangan terbatas dan mainan berserakan di dalam kamar, ajak anak untuk bersama-sama merapikan mainannya, sebagai pertanda jam main telah berakhir.
“Bikin rutinitas yang bikin anak mengerti, kegiatan ini artinya dia sudah harus tidur.” kata Kanya dokter spesialis anak Kanya Ayu Paramastri, Rabu, 17 Maret 2021
Kanya juga membagikan beberapa aturan tidur yang baik diterapkan kepada anak sebagai berikut
Tentukan waktu tidur yang konsisten, pastikan popoknya kering, pakaian dan tempat tidurnya bersih dan nyaman
Disarankan saat Anak tidur dalam keadaan kenyang dan biasakan untuk mengenalkan suasana tenang menjelang tidur.
Orangtua juga bisa mendorong agar anak tidur dengan cara “ikut tidur”. Pejamkan mata, sehingga anak paham saat itu adalah waktu beristirahat untuk semua orang.
Jika ada orang-orang dewasa lain di rumah, pastikan agar mereka juga tenang jelang waktu tidur anak sehingga buah hati tidak terdistraksi.
Dia juga memberikan tips metode menidurkan anak yang efektif.
“Kuncinya, sejak awal kita harus memperkenalkan berbagai cara menidurkan secara bergantian, sehingga tidak monoton” ujarnya
“Misalnya, selain menggunakan stroller maupun ayunan gantung, kita bisa juga dengan ditepuk-tepuk saja di kasur atau bisa juga diletakkan di bouncer atau baby crib secara bergantian,” katanya.
Penting, jangan menidurkan balita dengan cara-cara yang kiranya akan mempersukit diri kita di kemudian hari, seperti gendong ayun-ayun, jalan keliling rumah dan jalan-jalan naik mobil.(jay)


