SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Menjadi seorang chef atau juru masak bukan hal mudah. Dibutuhkan tekad dan usaha yang tekun, terlebih di bidang industri perhotelan dan pariwisata.
Hal tersebut yang dituturkan Danang Lukita, Executive Chef Aston Inn Gresik alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali dan telah menjadi Executive Chef hotel selama lebih dari 15 tahun.
Chef Danang dikenal dengan karakter yang ‘garang’, saat di dapur karena ia tidak pernah main-main untuk urusan makanan. Ia memiliki filosofi, menjadi chef ibarat seorang ibu yang harus membuat hidangan terbaik untuk anak-anaknya.
“Chef adalah pekerjaan yang serius, dimana harus ada kecintaan dan passion yang kuat terhadap makanan. Dalam mengolah makanan pun juga harus diperhatikan sejak penerimaan bahan mentah, hingga pengolahan untuk menghadirkan makanan bercita rasa kuat dengan tetap menjaga keamanan dan kesehatan,” ujar Chef Danang.
Diakuinya, menjadi chef di hotel memiliki tantangan sendiri. Selain harus mengetahui selera dan ciri khas daerah tersebut, juga dituntut kreatif untuk menghadirkan kreasi menu untuk menarik minat masyarakat. Bukan hanya hidangan lokal, menu Western dan Asia pun juga dihadirkan untuk menghindari kejenuhan.
“Chef hotel harus mampu menciptakan kreasi menu, agar pengunjung tidak bosan dan mampu membawa cita rasa baru untuk dinikmati,” ungkap Chef Danang.
Sepanjang Februari, Aston Inn Gresik menyediakan dua promo terkait kuliner. Yaitu Romantic Dinner, dengan harga mulai dari Rp450.000 untuk berdua dimana harga sudah termasuk set menu, mocktail, chocolate praline, hingga dekorasi bunga mawar.
Promo lainnya adalah, khusus perayaan Imlek pada 12 Februari ada program makan siang sepuasnya dengan harga Rp100.000 per orang.
Makanan yang disajikan antara lain, berbagai hidangan halal khas Tiongkok sepuasnya seperti aneka dimsum, bebek peking, hingga kue keranjang. (san)